Tim Klaim Temukan Bangunan di Bawah Gunung Padang  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 1 Oktober 2013 12:43 WIB

Ilustrasi Situs Gunung Padang.(Rizky Lazuardi, Kendra Paramita(TEMPO))

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Cianjur sudah menerima laporan singkat hasil penelitian dan ekskavasi Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang. Situs Gunung Padang tidak hanya memiliki satu lapisan budaya seperti yang terlihat pada permukaan, tapi ada juga struktur bangunan yang lebih tua dan berlapis-lapis sampai puluhan meter ke dalam tanah.

"Kami sedang menyiapkan tim kajian untuk membahas laporan tersebut," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokoler Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur, Jejen Jaenudin, di Cianjur, Selasa, 1 Oktober 2013.

Menurut Jejen, hasil penelitian di antaranya Situs Megalitikum Gunung Padang berupa teras-teras yang tersusun dari batu-batu kolom basaltik andesit, yang terlihat pada permukaan, bukan hanya menutup bagian atas bukit seluas 50 x 150 meter persegi, tapi juga menutup seluruh bukit seluas 15 hektare.

"Berdasarkan uji radiokarbon datang dari sampel tanah di dekat permukaan. Hasilnya menguatkan umur dari situs yang terlihat di permukaan ini adalah dalam kisaran 500 sampai 1.000 SM," kata Jejen.

Di situs itu ditemukan struktur lebih tua dari budaya yang lebih tinggi. Sebab, mengindikasikan bentukan geometri dinding dan ruang-ruang, tertata dari susunan batu-batu. "Berdasarkan hasil penelitian dan eskavasi arkeologi yang dilakukan Agustus 2012 sampai Juli 2013, TTRM membuktikan secara visual keberadaan lapisan budaya kedua yang hanya tertimbun satu sampai beberapa meter di bawah permukaan," ucap Jejen.

Lapisan kedua ini juga disusun oleh batu-batu kolom andesit yang sama dengan yang di atasnya. Namun, susunannya lebih rapi menggunakan semacam material semen atau perekat sebagai penguat. Semen purba ini mempunyai komposisi 45 persen mineral besi, 40 persen mineral silika, dan sisanya mineral lempung dan sedikit karbon.

Dari hasil analisis dengan radiokarbon, umur lapisan budaya di bawah permukaan ini sekitar 4.700 SM. "Artinya lebih tua 2.000 tahun dari Piramida Giza di Mesir yang konon berumur 2.200 SM," ujar Jejen.


Di bawah lapisan budaya kedua terkubur struktur lebih tua lagi. Hal itu diinterpretasikan dari hasil survei geolistrik dan citra georadar yang memperlihatkan adanya dugaan struktur atap, dinding, dan ruang. "Dari beberapa poin tersebut, kami harapkan hasil penelitian bisa bermanfaat bagi Cianjur dan Indonesia," kata Jejen.

Hasil penelitian tersebut menjawab pertanyaan warga yang selama ini bertanya-tanya dan mendapatkan informasi yang simpang siur. Selain itu, memberikan pemahaman bahwa penelitian itu untuk kepentingan warga sekitar.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur, Tedi Artiawan, menyambut hasil penelitian yang sudah disampaikan TTRM Gunung Padang tersebut. "Dari hasil ini, kita akan mengadakan kajian lebih mendalam. Sebab, kalau melakukan pengembangan tanpa ada kajian, percuma," tuturnya.

Pengkajian itu, kata Tedi, akan dibahas bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebab, ada beberapa usulan untuk menjadikan Situs Gunung Padang menjadi tujuan wisata terbaik.

"Kami akan membahas anggaran yang digunakan. Sebab, wilayah Gunung Padang butuh sarana penting, seperti pelayanan kesehatan, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan yang lainnya," ucap dia.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita terkait

Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

19 Juni 2023

Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

Situs Liyangan adalah bukti nyata bahwa ada sebuah peradaban yang hilang akibat bencana meletusnya Gunung Sindoro di masa lampau.

Baca Selengkapnya

Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

10 Maret 2023

Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

Gunung Padang merupakan salah satu cagar budaya Indonesia yang memiliki daya tarik tersendiri. Banyak orang menyebut Gunung Padang sebagai "Piramida" tertua di Dunia

Baca Selengkapnya

Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

29 Oktober 2021

Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

Sangi Run Night Trail 2021 digelar untuk memperingati 25 tahun situs purbakala Sangiran menjadi situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Wisata Edukasi ke 5 Situs Purbakala Indonesia, Ada Peninggalan Zaman Neolitikum

19 September 2021

Wisata Edukasi ke 5 Situs Purbakala Indonesia, Ada Peninggalan Zaman Neolitikum

Bagi yang ingin wisata edukasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan, berbagai situs purbakala di Indonesia ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Konten Pornografi, dari Lukisan Purba Hingga di Media Sosial

27 Agustus 2021

Perjalanan Konten Pornografi, dari Lukisan Purba Hingga di Media Sosial

Konten pornografi pertama kali dibuat pada 30 ribu tahun

Baca Selengkapnya

Situs Watu Gong Wonosobo, Misteri Pasir Pantai sampai ke Dataran Tinggi

25 Juli 2021

Situs Watu Gong Wonosobo, Misteri Pasir Pantai sampai ke Dataran Tinggi

Keberadaan Situs Watu Gong yang ada di Desa TumenggunganKabupaten Wonosobo masih menyimpan banyak misteri.

Baca Selengkapnya

9 Situs Penting di Iran Ini Terancam Serangan Trump

6 Januari 2020

9 Situs Penting di Iran Ini Terancam Serangan Trump

Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang situs penting Iran jika negara itu melakukan pembalasan atas kematian Qassem Soleimani.

Baca Selengkapnya

Kayu Purba Berumur 19 Juta Tahun Ditemukan di Dasar Teluk

24 Oktober 2019

Kayu Purba Berumur 19 Juta Tahun Ditemukan di Dasar Teluk

Sisa-sisa kayu dari hutan purba telah ditemukan jauh di bawah laut, ribuan kilometer dari tempat asalnya yang bergunung-gunung.

Baca Selengkapnya

27 Situs Purbakala Suku Maya Kuno Ditemukan Melalui Peta Online

22 Oktober 2019

27 Situs Purbakala Suku Maya Kuno Ditemukan Melalui Peta Online

Profesor arkeologi Universitas Arizona ini membuat terobosan tak lama setelah ia melakukan penelitian di situs purbakala Ceibal, Guatemala.

Baca Selengkapnya

Candi di Jalan Tol Malang, Arkeolog: Proyek Jalan, Situs Lestari

22 Maret 2019

Candi di Jalan Tol Malang, Arkeolog: Proyek Jalan, Situs Lestari

Arkeolog berharap pembangunan jalan tol Malang-Pandaan tetap bisa jalan dan situs candi tetap lestari.

Baca Selengkapnya