Sekjen FKM Divonis 9 Tahun Penjara

Reporter

Editor

Senin, 29 November 2004 15:23 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon:Majelis hakim Pengadilan Negeri Ambon memvonis sembilan tahun penjara --potong selama masa tahanan --- kepada sekertaris jendral Front Kedaulatan Maluku (FKM), Moses Tuanakota. Vonis itu dijatuhkan dalam sidang yang digelar Senin ini. Keputusan itu lebih rendah dari tuntutan jaksa yang meminta hakim menghukum Moses selama 17 tahun. Majelis hakim yang dipimpin Robert Limbong dengan hakim anggota Karlison Harianja dan Edi Wiyono Lunggito -- menyatakan terdakwa secara sah meurut hukum melakukan tindakan makar. Terdakwa dituntut berdasarkan Pasal 106 KUHP Junto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP serta Pasal 110 ayat 1 KUHP. Moses Tuanakota di seret ke pengadilan karena menggelar upacara perayaan ulang tahun Republik Maluku Selatan (RMS) pada 25 April lalu. Upacara yang digelar di halaman Dr Hermanus Manuputy itu dihadiri ratusan orang. Manuputy sendiri, yang menjabat sebagai ketua FKM, sudah hengkang ke Amerika Serikat. Nah, dalam upacara peringatan ulang tahun itu, Moses bertindak sebagai pemimpin upcara. Ia membacakan tertulis pimpinan eksekutif FKM yang dikirim via faximile dari Amerika Serikat. Dalam amar putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ambon disebutkan, pidato yang dibacakan sekjen FKM itu berisi tentang himbauan dan dorongan semangat untuk mendirikan RMS yang mengarah ke kemerdekaan.Hal-hal yang memberatkan terdakwa tidak menyesali perbuatannya, padahal perbuatan itu bisa menimbulkan stabilitas nasional terganggu dan terjadi keributan di Ambon. Sedangkan hal-hal yang meringankan terdakwa adalah berlaku sopan selama persidangan, belum pernah dihukum, serta punya anak dan istri. Moses Tuanakota yang didampingi enam orang penasehat hukum menyatakan banding. Sedangkan jaksa penuntut umum belum menentukan sikap. Usai sidang terdakwa meneriakkan yel-yel FKM."Mena," teriak Moses Tuanakota dengan suara agak memekik. "Muria," dijawab simpatisan FKM yang hadir dalam persidangan tersebut. Sidang ini dihadiri sekitar 50 orang pengunjung.Mochtar T--Tempo

Berita terkait

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.

Baca Selengkapnya

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

1 Agustus 2018

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah Kota Ambon untuk memulai traveling.

Baca Selengkapnya

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

31 Oktober 2016

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

Senjata yang diserahkan secara sukarela itu terdiri atas 1 pucuk laras panjang, 3 pucuk laras pendek, 2 mortir, dan ratusan peluru.

Baca Selengkapnya

Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya Indonesia

21 Mei 2015

Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya Indonesia

PBB mencatat sebanyak 75 persen dari konflik besar yang terjadi di dunia saat ini berakar pada dimensi kultural.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Seram, Maluku, 13 Orang Ditahan

3 Januari 2013

Bentrokan di Seram, Maluku, 13 Orang Ditahan

Ada sejumlah buron yang menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Polisi Biarkan Konflik Saparua Haruku

11 Februari 2012

Komnas HAM: Polisi Biarkan Konflik Saparua Haruku

Konflik yang menewaskan tujuh orang yang berlangsung Kamis, 9 Februari, tapi polisi baru menurunkan pasukan Sabtu pagi ini.

Baca Selengkapnya

Ambon Memanas Lagi, Dua Rumah Terbakar dan Tentara Terluka

10 Juli 2010

Ambon Memanas Lagi, Dua Rumah Terbakar dan Tentara Terluka

Pertikaian ini berawal dari 10 anak berusia belasan tahun yang mengejek warga Batu Merah Kampung.

Baca Selengkapnya

Komando Militer Pattimura Tambah Satu Batalyon

30 Desember 2009

Komando Militer Pattimura Tambah Satu Batalyon

Selama ini wilayah yang harus diamankan Kodam terlalu luas bila dibandingkan dengan personil yang ada.

Baca Selengkapnya

Masalah RMS dan Perkelahian Antarkomunitas Masih Rawan

29 Februari 2008

Masalah RMS dan Perkelahian Antarkomunitas Masih Rawan

Pangdam XVI Pattimura Mayor Jenderal Rasyid Qurnuen Aquary mengatakan tantangan tugas Kodam Pattimura di tahun 2008 lebih berat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Kalla Orasi di Depan Para Raja Maluku

29 Oktober 2007

Kalla Orasi di Depan Para Raja Maluku

Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan orasi di hadapan 500 raja dari delapan kabupaten/kota di Maluku, para pejabat dan Muspida Maluku dan 13 sultan dari 13 kesultanan di Indonesia pada acara Musyawarah Besar Latupati di Ambon Senin (29/10).

Baca Selengkapnya