Kerabat Keraton Surakarta Segera Dipertemukan

Reporter

Selasa, 1 Oktober 2013 04:56 WIB

Massa bergerombol di sekitar Keraton Kasunanan Surakarta, Senin (26/8) malam. Konflik internal di dalam keraton nyaris berbuah bentrok antara warga dengan perguruan silat yang didatangkan oleh dewan adat. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Surakarta--Pemerintah Kota Surakarta akan mempertemukan para kerabat keraton Surakarta sebagai langkah mediasi. Mereka mengupayakan perdamaian bagi para kerabat yang telah berkonflik sejak beberapa tahun.

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo mengatakan bahwa undangan telah siap untuk disebar. "Pertemuannya pada Jumat pekan ini," kata Rudyatmo, Senin 30 September 2013. Sedangkan lokasi pertemuan ditetapkan di kompleks Balai Kota Surakarta.

Menurutnya, kerabat yang akan diundang hanya terbatas pada keluarga inti keraton. Mereka terdiri dari Paku Buwana XIII bersama adik-adiknya. "Sedangkan kerabat lain, termasuk para menantu tidak dilibatkan," kata Rudyatmo.

Kerabat keraton yang diundang juga tidak diperkenankan untuk mengirimkan perwakilan. "Yang tidak datang dianggap telah menyetujui hasil mediasi," kata Rudyatmo. Dia beralasan, permasalahan dalam keraton tersebut hanya bisa diselesaikan oleh keluarga inti bekas dinasti Mataram tersebut.

Sebenarnya, pihaknya sudah mengagendakan untuk menggelar pertemuan di awal pekan ini. Hal itu sesuai dengan rapat musyawarah pimpinan daerah yang telah digelar beberapa waktu sebelumnya. "Namun akhirnya baru bisa dijadwalkan pada Jum'at lantaran padatnya agenda," kata Rudyatmo.

Selain keluarga inti keraton, Pemerintah Kota Surakarta juga akan melibatkan akademisi untuk mengawal proses mediasi tersebut. "Mereka akan menjadi saksi," katanya. Salah satu yang akademisi yang diundang adalah Sardono W Kusumo.

Dia berharap, permasalahan dalam keraton tersebut bisa selesai dalam satu kali pertemuan. Salah satu targetnya adalah mendudukan lagi Paku Buwana XIII ke singgasana yang ada di Sasana Sewaka. Sebab, raja sudah tidak pernah lagi duduk di singgasana sejak konflik yang terjadi Agustus kemarin.

Konflik di Keraton Surakarta tersebut terjadi sejak sembilan tahun lalu. Saat itu ada dua putra PB XII, Hangabehi dan Tedjowulan yang sama-sama mengklaim sebagai raja. Konflik tersebut berakhir pada tahun lalu setelah Tedjowulan akhirnya mengakui Hangabehi sebagai raja.

Meski demikian, konflik tersebut masih belum selesai. Sejumlah kerabat masih tetap menolak masuknya Tedjowulan ke dalam keraton. Konflik memuncak pada Agustus kemarin hingga berbuntut ke sejumlah dugaan kasus pidana.

Kepala Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kota Surakarta, Kinkin Lukmanul Hakim mengatakan bahwa pihaknya akan segera menyebar undangan tersebut. Mereka juga terus melakukan komunikasi dengan kerabat keraton. "Kami sangat berharap perdamaian bisa tercapai dalam sekali pertemuan," katanya.

"Ada hal-hal yang harus dibicarakan sebelum pertemuan berlangsung," kata Kinkin. Sayangnya, dia enggan menyebut poin yang menjadi pembicaraan tersebut.

AHMAD RAFIQ

Terhangat:
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah

Baca juga:

Megawati: Mbok Jangan Terlalu Tegang Dik Jokowi

Mega: Gaji Pak Jokowi dan Ganjar Berapa?

Jusuf Kalla Dukung Lurah Susan

Pesawat Buatan Habibie Diluncurkan 2016

Berita terkait

Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta

27 Desember 2022

Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta

Sejarah awal konflik internal Keraton Surakarta akibat perebutan tahta raja antara Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi dan KGPH Tedjowulan sepeninggal Raja Paku Buwono XII pada 12 Juni 2004.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Tak Ada Anggotanya yang Lakukan Penodongan Saat Keributan di Keraton Surakarta

25 Desember 2022

Polisi Pastikan Tak Ada Anggotanya yang Lakukan Penodongan Saat Keributan di Keraton Surakarta

Kapolresta Solo membantah kabar adanya penodongan senjata oleh anggota Polri dalam peristiwa keributan yang terjadi di Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Gusti Moeng Usai Sebelumnya Terkunci di Keraton Surakarta

14 Februari 2021

Pengakuan Gusti Moeng Usai Sebelumnya Terkunci di Keraton Surakarta

Gusti Moeng berhasil keluar pada Sabtu 13 Februari 2021 siang, pascaterkunci di dalam Keraton Surakarta sejak Kamis lalu.

Baca Selengkapnya

Berdamai dengan PB XIII, Lembaga Dewan Adat Keraton Solo Bubar

24 Juni 2017

Berdamai dengan PB XIII, Lembaga Dewan Adat Keraton Solo Bubar

Paku Buwana XIII sempat menggelar perjanjian dengan adik-adiknya yang tergabung dalam lembaga dewan adat Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya

Paku Buwana XIII Berdamai dengan Adik-adiknya

24 Juni 2017

Paku Buwana XIII Berdamai dengan Adik-adiknya

Raja Keraton Surakarta Paku Buwana (PB) XIII menggelar pertemuan kesepakatan damai dengan adik-adiknya, Sabtu dinihari 24 Juni 2017.

Baca Selengkapnya

Hadiri HUT Jumenengan PB XIII, Bupati Siak Dapat Gelar Kehormatan  

24 April 2017

Hadiri HUT Jumenengan PB XIII, Bupati Siak Dapat Gelar Kehormatan  

Bupati Siak mendapat gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Drs H Syamsuar Darmodipuro yang diberikan oleh Paku Buwana XIII.

Baca Selengkapnya

Konflik Keraton Solo, Tjahjo: Pemerintah Menyerahkan ke PB XIII

22 April 2017

Konflik Keraton Solo, Tjahjo: Pemerintah Menyerahkan ke PB XIII

Soal konflik keluarga keraton Lembaga Dewan Adat dengan Tim Lima bentukan PB XIII Mendagri mengatakan pemerintah sudah menyerahkan ke Sinuhun PB XIII.

Baca Selengkapnya

Jumenengan Keraton Solo, Mendagri:Bisa Dongkrak Pariwisata Jateng

22 April 2017

Jumenengan Keraton Solo, Mendagri:Bisa Dongkrak Pariwisata Jateng

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan prosesi adat Tingalan Dalem Jumenengan PB XIII keraton Solo dapat mengangkat pariwisata Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tingalan Jumenengan Lancar, Sinyal Konflik Keraton Solo Mereda?

22 April 2017

Tingalan Jumenengan Lancar, Sinyal Konflik Keraton Solo Mereda?

Panitia Tingalan Jumenengan mengatakan kedatangan Lembaga Dewan Adat menunjukkan proses rekonsiliasi konflik Keraton Solo mengarah ke positif.

Baca Selengkapnya

Keraton Solo Gelar Tingalan Jumenengan PB XIII di Tengah Konflik

22 April 2017

Keraton Solo Gelar Tingalan Jumenengan PB XIII di Tengah Konflik

Wali Kota Surakarta FX HAdi Rudyatmo mengatakan persiapan pelaksanaan upacara adat Tingalan Jumenengan di Keraton Kasunanan Surakarta siap.

Baca Selengkapnya