TEMPO Interaktif, Boyolali: Pidato pertanggungjawaban Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi disambut unjukrasa, Senin (29/11). Sekitar 50 orang yang menamakan diri Forum Bersama warga Nahdliyin menggelar aksi di pintu gerbang arena muktamar NU ke-31 di asrama haji Donohudan. Namun rombongan pengunjuk rasa itu dihadang aparat kepolisian dan Banser. Mereka tidak bisa masuk ke arena muktamar dan tertahan di pintu gerbang asrama haji. Dalam unjuk rasa itu, Forum Bersama Warga Nahdliyin berasal dari Lampung, Yogyakarta, NTB, Semarang dan beberapa daerah lainnya, mempertanyakan kinerja PBNU dalam memperjuangkan nasib warga NU yang berprofesi sebagai petani, nelayan dan warga pinggiran lainnya. Pengunjuk rasa juga mempertanyakan transparansi keuangan dalam Mukmatar NU ke 31. Menurut mereka, Muktamar NU di Donohudan dinilai sangat mewah. Untuk pembangunan panggungnya saja, kata mereka, menghabiskan dana tidak kurang dari Rp 300 juta, belum termasuk sewa gedung, makan dan sebagainya."Meski biayanya sangat mahal, tapi kita tidak tahu bagaimana transparansi keuangan dalam muktamar ini. BIaya mahal itu juga tidak sebanding dengan pelaksanaan Mukmatar yang belum kelihatan hasilnya," kata koordinator aksi, Anggi Haryono.Dipertanyakan juga masalah keuangan PBNU periode 1999-2004. Dalam laporan PBNU, kas pemasukan tercatat Rp 8,9 miliar dengan sebagian besar pemasukan berasal dari sumbangan Ketua Umum sebesar Rp 4,7 miliar dan sumbangan bendahara PBNU Rp 3,3 miliar. Mereka mempertanyakan alokasi keuangan tersebut yang dinilai tidak menyentuh kebutuhan warga bawah.Menurut mereka, laporan kas pemasukan yang sangat besar itu tidak jelas dan tidak sesuai dengan kenyataan. Pasalnya, pada Juli 2004 lalu arus listrik di kantor PBNU diputus PLN gara-gara belum membayar pajak listrik selama tiga bulan.Para pengunjuk rasa juga sempat menggelar happening art yang menggambarkan ketertindasan kaum petani. Sebelumnya mereka berjalan kaki dari sektretariat NU Crisis Center menuju asrama haji Donohudan yang jaraknya sekitar 110 meter. Syaiful Amin - Tempo