Kukuh Lanjutkan Ujian Nasional, Ini Alasan M Nuh
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 27 September 2013 05:06 WIB
TEMPO.CO , Jakarta:Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh menyatakan pemerintah tak akan mundur dan menghentikan pelaksanaan Ujian Nasional. "Bahwa masih banyak kekurangan, tapi kami harus punya sikap. UN ini harus dilanjutkan," kata Nuh saat menyampaikan paparan dalam Konvensi Ujian Nasional di kompleks kementerian pendidikan, Kamis, 26 September 2013.
Menurut Nuh, Ujian Nasional tetap perlu dilanjutkan untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan belajar mengajar di setiap daerah. Hasil UN bisa digunakan untuk evaluasi dan pemetaan perkembangan kualitas pendidikan nasional. Selain itu, UN juga diperlukan untuk menjadi tolok ukur pemerintah dalam mengontrol perbaikan mutu pendidikan secara nasional.
Meski begitu, Nuh mengakui hingga kini masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan UN. Namun kekurangan itu tak bisa dijadikan alasan untuk membubarkan UN. "Kekurangan ini justru menjadi pemicu untuk kami terus mengupayakan perbaikan."
Menurut Nuh, setidaknya terdapat empat hal besar yang terus menjadi perhatian serius Kemendikbud. Pertama dari aspek kualitas soal. Jenis dan tingkat kesulitan soal yang diberikan saat Ujian Nasional kata dia harus bisa disandingkan dengan soal yang digunakan di negara lain untuk tingkat pendidikan yang setara.
Selanjutnya..
<!--more-->
Kedua adalah perbaikan teknis pelaksanaan. Misalnya tentang distribusi dan pencetakan soal ujian. Melalui konvensi, dia berharap segenap pihak yang terlibat bia menemukan formula pengadaan dan pendistribusian soal ujian yang tepat. Dengan begitu tak akan ada lagi keterlambatan distribusi soal seperti yang terjadi pada pelaksanaan UN, April lalu.
Ketiga, pelaksanaan UN harus mampu mendorong kesadaran anak untuk belajar. UN kata Nuh, harus bisa mendorong semangat berkompetisi siswa tanpa dibayangi rasa takut untuk gagal. Konvensi kata Nuh, juga harus bisa memastikan tak ada lagi kecurangan selama pelaksanaan UN untuk masa mendatang.
Keempat kata Nuh, konvensi harus bisa menemukan formula agar hasil Ujian Nasional bisa dimanfaatkan lebih optimal. Selama ini menurut Nuh, hasil UN belum digunakan semua instansi sebagai standar penilaian. Misalnya, masih ada SMA yang tak menggunakan hasil UN untuk menentukan pendaftaran siswa baru, tetapi masih melakukan tes ulang.
IRA GUSLINA SUFA
Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita Terpopuler
Jokowi: Lurah Susan Tak Akan Dipindah
Ini Pengakuan Tersangka Penyekap Penjual Kopi
Ahok Tuding Ada Provokator Demo Lurah Susan
Perempuan Cantik di Seputar Narkoba
Demo Lurah Susan, Pengamat: Politik Dalih Agama