Selamatkan Wilfrida, Muhaimin Terbang ke Malaysia  

Reporter

Kamis, 26 September 2013 12:28 WIB

Ilustrasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar hari ini dijadwalkan bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia. Muhaimim akan melakukan lobi diplomatik pada pemerintah Malaysia untuk membebaskan TKI asal Nusa Tenggara Timur, Wilfrida Soik, dari ancaman hukuman mati.

"Agenda utama dalam kunjungan kerja ini adalah memberi dukungan maksimal agar persidangan TKI Wilfrida di pengadilan Malaysia dapat berjalan obyektif dan adil," kata Muhaimin dalam siaran pers yang diterima, Kamis, 26 September 2013.

Menurut Muhaimin, selama di Malaysia, ia akan bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Malaysia. Selain membicarakan kasus Wilfrida, dalam pertemuan itu juga akan dibahas berbagai permasalahan terkait penempatan dan perlindungan TKI yang bekerja di Malaysia.

Muhaimin mengatakan pendekatan diplomasi dengan pemerintah Malaysia harus dilakukan untuk membebaskan Wilfrida dari ancaman hukuman. Diplomasi antar-kedua negara penting untuk memberikan keadilan bagi Wilfrida.

Selama ini, Muhaimin melanjutkan, Kementerian terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Kuala Lumpur untuk memberikan pendampingan dan bantuan hukum. Saat ini pemerintah telah menyediakan tim pengacara untuk mendampingi kasus Wilfrida. “Sejak awal tim pengacara terus mendampingi dan mengawal proses persidangan dengan optimal."

Tim pengacara juga terus berusaha keras mencari bukti-bukti hukum yang kuat untuk meringankan dan membebaskan Wilfrida dari ancaman hukuman mati. Muhaimin mengatakan, dalam kasus Wilfrida ini, pengadilan harus mempertimbangkan status Wilfrida yang sebenarnya merupakan korban perdagangan manusia. “Pengadilan Malaysia harus mempertimbangkan aspek kemanusiaan bagi Wilfrida serta membuktikan komitmen Malaysia dalam memberantas aksi perdagangan manusia di negaranya."

Wilfrida akan menghadapi sidang putusan sela pada 30 September mendatang. Sebelumnya, pengadilan Malaysia menuduh Wilfrida membunuh majikan perempuannya yang bernama Yeap Seok Pen pada 7 Desember 2010. Padahal Wilfrida mengaku tak berniat untuk membunuh majikannya tersebut dan hanya berupaya membela diri dari tindak kekerasan Yeap terhadap dirinya.

Saat ini Wilfrida masih ditahan di Penjara Pengkala Chepa, Kota baru, Negeri Kelantan, Malaysia. Proses pengadilan baru memasuki masa persidangan awal dan kemungkinan masih akan memakan waktu lama. Dukungan untuk membebaskan Wilfrida dari hukuman mati juga telah direspons lebih dari 100 ribu orang yang tersebar di 66 negara.

IRA GUSLINA SUFA

Topik Terhangat

Mobil Murah
| Kontroversi Ruhut Sitompul | Guyuran Harta Labora | Info Haji | Tabrakan Maut

Berita Lainnya
Bawa Investor Korea, Anak Luthfi Hasan Dapat Saham
Luthfi Minta Mobil, Fathanah Diduga Tilap Uangnya
Luthfi Hasan Punya Saham di Perusahaan Minyak
Pengacara Luthfi Sebut Jaksa dan Hakim Ulur Sidang

Berita terkait

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

9 jam lalu

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

18 jam lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

1 hari lalu

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyambangi markas DPP PKB hari ini. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tampak menyambutnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

5 hari lalu

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

5 hari lalu

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan soal sikap partainya apakah akan menjadi oposisi atau koalisi dengan Prabowo ditentukan Dewan Syuro.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

6 hari lalu

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kantor DPP PKB siang ini.

Baca Selengkapnya

DPP PKB Gelar Karpet Merah untuk Sambut Kedatangan Prabowo Siang Ini

6 hari lalu

DPP PKB Gelar Karpet Merah untuk Sambut Kedatangan Prabowo Siang Ini

Kantor DPP PKB berbenah untuk menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada siang hari ini. Karpet merah pun digelar.

Baca Selengkapnya

Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

7 hari lalu

Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

Elite PKB dan elite Partai NasDem menggelar pertemuan di NasDem Tower tanpa ada perwakilan PKS

Baca Selengkapnya

NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

7 hari lalu

NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

Surya Paloh mengatakan Partai NasDem dan PKB mengapresiasi kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024

Baca Selengkapnya