Ratusan 'Pelabuhan Tikus' Beroperasi di Riau  

Reporter

Rabu, 25 September 2013 05:37 WIB

TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Batam - Ratusan pelabuhan ilegal diduga beroperasi di Kepulauan Riau. Petugas pelaksana harian Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Rafli, mengatakan pelabuhan itu menjadi tempat masuk bagi orang asing yang datang ke Indonesia tanpa dokumen resmi.

"Mereka masuk melalui 'pelabuhan tikus', atau pelabuhan tradisional," kata Rafli di kantornya, Selasa, 24 September 2013. (Baca di sini: Menteri Luar Negeri Tolak Polisi Australia Masuk Indonesia)

Kepulauan Riau yang minim pengawasan, kata dia, membuat orang asing leluasa masuk Indonesia. Terlebih, lokasinya sangat berdekatan dengan dua negara tetangga, yakni Singapura dan Malaysia. Dengan menggunakan kapal, kata Rafli, Batam-Singapura cukup ditempuh dalam waktu 45 menit, sedangkan ke Malaysia hanya 1,5 jam.

Menurut dia, kebanyakan penduduk asing yang masuk berasal dari Timur Tengah. Terutama, negara yang sedang berkonflik seperti Pakistan dan Afghanistan. Biasanya, kata Rafli, mereka masuk melalui Malaysia dan transit di Indonesia untuk kemudian menuju Australia untuk mencari suaka.

Tak hanya untuk menyelundupkan manusia, pelabuhan tradisional juga menjadi pintu masuk barang-barang ilegal, seperti narkoba. Namun Rafli enggan menjelaskannya lantaran itu bukan ranahnya. "Kalau imigrasi hanya menyangkut keluar-masuk orang," katanya.

Rafli memperkirakan ada sekitar 50 "pelabuhan tikus" tersebar di kampung-kampung pesisir. Masalahnya, jalur itu sulit diberantas karena dilindungi masyarakat setempat yang mendapat keuntungan ekonomi dari para imigran gelap. "Mereka yang menyewakan kapal, jadi tukang ojeknya," katanya.

Wilayah Batam memang terkenal dengan "jalur tikus". Salah satu warga yang pernah masuk ke Indonesia melalui jalan ini adalah Neneng Sri Wahyuni, istri bekas Bendahara Umum Demokrat, M. Nazaruddin. Dari Malaysia, Neneng masuk ke Indonesia melalui jalur itu untuk menghindari pemeriksaan imigrasi. Soalnya saat itu ia tengah dikejar kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi lantaran menjadi tersangka kasus korupsi proyek pembangkit listrik dan tenaga surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.


NUR ALFIYAH

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya