Kubu Matori Gagal Merangkul Pengageng Keraton Surakarta
Reporter
Editor
Senin, 14 Juli 2003 11:15 WIB
TEMPO Interaktif, Solo:Barisan PKB dari kubu Matori Abdul Djalil diam-diam melakukan gerilya ke Solo untuk mencari dukungan bagi kepemimpinan dirinya. Sejumlah politisi di Solo coba didekati untuk menjadi pengurus. Selain itu juga berusaha merangkul Keraton Surakarta Hadiningrat. Utusan Matori mencoba merayu Gusti Pangeran Haryo Dipokusumo, Pengageng Parentah Keraton Surakarta, agar masuk jajarannya. Tapi putera Raja Keraton Surakarta ke XII itu menolak halus. Dipo mengakui didatangi ‘orang Jakarta’ dari PKB kubu Matori Abdul Djalil. Peristiwa itu terjadi lima hari lalu. “Utusan itu ke Sasono Mulyo dan menawari saya bergabung. Saya bilang matur suwun (terima kasih),” ujarnya, Senin (7/1). Dipo, yang mengurus Keraton Solo, mengaku belum melaporkan kepada Sinuhun Paku Buwono XII. “Ketika saya lapor Sinuhun, beliau juga tidak mengizinkan karena banyak urusan yang harus dikerjakan di Keraton,” tambahnya. Beberapa tokoh PKB di Solo juga mengaku dihubungi kubu Matori. Mereka diminta membentuk kepengurusan di Solo dan mengikuti Muktamar Luar Biasa PKB (versi Matori) di Jakarta, Januari ini. Ini terlontar dari Ngaid Muliawan, fungsionaris PKB pro-Alwi Shihab. Utusan yang mengaku bernama Agus Irianto itu menawari uang saku awal Rp 250 ribu jika dirinya datang ke muktamar. “Lainnya menyusul setelah sampai di sana,” ujar Ngaid. Janji lain, Ngaid akan dikukuhkan Ketua DPC PKB setelah muktamar, disertai kucuran dana Rp 15 juta untuk mengurus keperluan partai. Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa di DPR, Ali Masykur Moesa, menyatakan semua cabang dipersilahkan untuk mengambil sikap terhadap seluruh janji dan iming-iming tersebut. Cabang-cabang PKB mempunyai penilaian tentang kepengurusan yang sah. ”Kita buka pasar bebas sajalah. Tergantung masing-masing cabang, mana yang sah,” ungkapnya. Masykur juga menyoroti Muktamar Luar Biasa PKB versi Matori. Menurutnya, institusi tertinggi adalah Dewan Syuro. Jadi, kalau ada MLB, yang berhak menyelenggarakan Dewan Syuro dengan Dewan Tanfidziyah. “Penyelenggaran MLB tidak boleh meninggalkan Dewan Syuro,” ujarnya. (Asrul - Tempo News Room)
60 Persen Lulusan BINUS SCHOOL Serpong diterima di Kampus Luar Negeri
45 menit lalu
60 Persen Lulusan BINUS SCHOOL Serpong diterima di Kampus Luar Negeri
BINUS SCHOOL Serpong, sekolah yang mengusung kurikulum Cambridge, mencatat lebih dari 60 alumni mereka di tahun 2024 ini diterima untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.