Belasan kendaraan berjalan terseok-seok meniti lumpur di Tageneri, Kabupaten Puncak Jaya Papua, Rabu (29/8). ANTARA/Iwan Adisaputra
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman mengatakan punya terobosan baru dalam membangun 14 ruas jalan di Papua dan Papua Barat. Sesuai rencana, TNI tidak akan menggunakan bahan aspal untuk meratakan dan memperkeras jalan. "Kami akan gunakan zat kimia," kata Budiman kepada Tempo, Senin, 23 September 2013, di Jakarta.
Zat kimia itu, dia melanjutkan, bisa mengeraskan tanah hingga menyerupai kekuatan batu. Budiman mengaku sudah mencoba teknik ini dalam sebuah labiratorium.
Contoh penggunaannya, zat kimia itu dicampur dengan air. Lalu larutan kimia disiramkan ke tanah dan dipadatkan dengan tanah lagi. Sayang, dia tak mau menyebutkan jelas nama zat kimia itu. "Yang jelas belinya harus di luar negeri, seperti Australia."
Menurut Budiman, teknik penggunaan zat kimia ini lebih murah ketimbang aspal. Zat kimia ini juga lebih praktis, cepat, dan mudah didistribusikan ketimbang aspal. "Terpenting ini ramah lingkungan."
Sebelumnya, Jenderal Budiman memperkirakan butuh dua ribu prajurit untuk membangun 14 ruas jalan di Papua dan Papua Barat. Pasukan Itu terdiri dari tiga batalyon zeni tempur, dan dua detasemen zeni tempur.
Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan ini juga memperkirakan penambahan jumlah pasukan berkat bantuan kekuatan prajurit zeni tempur Marinir, Angkatan Laut.
Perjuangan Bupati Arief Rohman Membangun Jalan Randublatung-Getas
8 November 2023
Perjuangan Bupati Arief Rohman Membangun Jalan Randublatung-Getas
Pembangunan ruas jalan Randublatung - Getas yang nantinya bisa mempermudah akses masyarakat dari Blora menuju Ngawi, Jawa Timur dan sebaliknya, sudah mulai dilakukan.