Kapolri : Berkaitan Pelanggaran HAM di Bojong Kapolwil Bogor Akan Ditindak

Reporter

Editor

Kamis, 25 November 2004 15:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Polri Jendral Da'i Bachtiar menyatakan, Kepala Kepolisian Wilayah Bogor Komisaris Besar Bambang Wasgito akan diperiksa terkait kasus kerusuhan di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bojong Kecamatan Kelapa Nunggal, Bogor. "Kapolwil Bogor akan diperiksa," kata Da'i, disela-sela rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Kamis (25/11). Kemarin, kepada TNR Kepala Pusat Provos Mabes Polri Brigadir Jenderal Rajiman Tarigan mengatakan, pihaknya belum memintai keterangan Kapolwil Bogor maupun Kapolres Bogor. Tetapi, delapan Brimob dan delapan prajurit Brimob dan tiga komandan kompi sudah dimintai keterangan. Seperti diketahui, lima orang tertembak peluru tajam saat kerusuhan di TPST Bojong pada (22/11) lalu.Da'i melanjutkan, pihaknya sudah melakukan tindakan untuk menghentikan anarkisme. "Oleh karena kepolisian diberikan alat dari mulai tongkat, borgol dan senjata api. Itu semua untuk menghentikan anarkisme, melindungi masyarakat atau orang lain," katanya. Tetapi, malah menimbulkan dampak sampai menyebabkan korban tertembak. "Kami lakukan penyelidikan secara menyeluruh. Kami akan melihatnya secara utuh," katanya.Sebelumnya, anggota DPR Komisi III Trimedya Panjaitan mengatakan, Kapolwil Bogor dan Kapolres Bogor bertanggung jawab atas kerusuhan itu. Termasuk ditempatkanya Brimob disana. Menurutnya, dari keterangan masyarakat dua minggu sebelum terjadinya kerusuhan dua truk Brimob tiap sore mondar-mandir di wilayah TPST Bojong. "Kenapa Brimob ditempatkan disana?" kata Trimedya, "apakah pengusaha (PT Wira Guna Sejahtera) meminta Brimob?" tanyanya lagi. Menurut Trimedya, laporan masyarakat mengatakan, 20 orang tidak diketahui keberadannya dan 4 orang belum kembali. Mereka adalah Sahnan, Nabila, Arianto dan Najenan. Bambang, pernah menjadi kapolres Jakarta Barat, yang karena mempunyai masalah obat-obatan tetap malah dipromosikan menjadi Kapolwil Bogor?. "Apakah //track record// tidak diperhatikan. Perlu tindakan tegas," katanya.Da'i mengatakan, pihaknya tidak dapat langsung mencopot jabatan Kapolwil atau Kapolres. "Satu sisi ada yang minta dicopot. Ada lagi yang berpendapat lain, tapi tolong ya lihat dulu permasalahannya. Kami akan melihatnya secara utuh. Artinya bahwa ada satu peristiwa dimana ada sekelompok orang yang melakukan pengerusakan, pembakaran dan pengancaman, maka polisi yang ada disana melakukan tindakan. Nah, kemudian tindakan itu menimbulkan korban. Nah, inilah yang akan kami periksa," katanya. Da'i menyatakan akan melihat laporan pemeriksaan polisi yang diperiksa. Martha Warta

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

12 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

12 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

13 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

41 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya