Labora Sitorus Belikan Anaknya Pajero Sports
Senin, 23 September 2013 11:20 WIB
Aiptu Labora Sitorus. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO , Jakarta - Polisi pemilik rekening gendut Brigadir Kepala Labora Sitorus kecewa dengan Kepolisian RI. Setelah kasusnya terungkap, ia merasa dijorokkan seorang diri. "Saya merasa tim penyidik seperti mau membunuh saya," kata Labora kepada wartawan Tempo, Bobby Chandra, di suatu tempat di Sorong, Papua Barat, Kamis pekan lalu. "Mereka sebenarnya tahu siapa saya. Mereka tak ingin kedoknya terbongkar." Sebelum terungkap, pria yang sudah 25 tahun menjadi polisi ini rajin menyetor duit ke sejumlah perwira di Kepolisian Daerah Papua maupun Markas Besar Kepolisian. Kini sebagian besar aset Labora disita. Rekening-rekeningnya dibekukan, termasuk rekening istrinya. Labora yang dulu kaya raya kini jatuh miskin. Ia bahkan menangguk utang kepada rekan bisnis Rp 10 miliar. Lantas, bagaimana nasib keluarga Labora setelah bisnis haramnya terungkap? Berikut petikan wawancara dengan Labora mengenai keluarganya. Wawancara lengkap bisa dilihat di majalah Tempo edisi 23-29 September yang terbit pekan ini.
Profil Robert Priantono Bonosusatya yang Disebut Meminjamkan Jet Pribadi ke Brigjen Hendra Kurniawan
22 September 2022
Profil Robert Priantono Bonosusatya yang Disebut Meminjamkan Jet Pribadi ke Brigjen Hendra Kurniawan
Robert Priantono Bonosusatya bukan nama baru di kalangan petinggi Polri. Namanya disebut dalam kasus rekening gendut Budi Gunawan dan proyek Korlantas
Baca Selengkapnya
11 Tahun Lalu, Bom Molotov di Kantor Tempo Setelah Terbit Cover Rekening Gendut
6 Juli 2021
11 Tahun Lalu, Bom Molotov di Kantor Tempo Setelah Terbit Cover Rekening Gendut
Kantor Majalah Tempo dilempar bom molotov tak lama setelah terbit laporan utama soal rekening gendut perwira Polisi. Terjadi aksi borong majalah.
Baca Selengkapnya
2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua
4 Desember 2018
2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua
Dua karyawan PT Istaka Karya (Persero) yang melarikan diri ke Mbua saat serangan kelompok bersenjata di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, selamat.
Baca Selengkapnya
TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua
4 Desember 2018
TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua
Kapolda Papua mengerahkan personel TNI dan Polri untuk mengevakuasi pekerja proyek PT Istaka Karya yang diduga menjadi korban pembunuhan di Nduga.
Baca Selengkapnya
Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua
4 Desember 2018
Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua
Saat ini personel gabungan Polri/TNI telah diterjunkan untuk mengecek informasi dugaan pembunuhan terhadap pekerja proyek di Papua.
Baca Selengkapnya
Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua
13 Juli 2018
Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua
Kapolda Papua Boy Rafli Amar mengatakan polisi dan TNI sudah berkoordinasi untuk mengejar kelompok bersenjata yang menyerang sejumlah tempat di Papua.
Baca Selengkapnya
10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata
4 Juli 2018
10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata
Selain 30 polisi yang tewas, sebanyak 57 polisi terluka akibat bersinggungan dengan kelompok bersenjata di Papua.
Baca Selengkapnya
Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus
30 Juni 2018
Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus
Setelah terjadi serangkaian serangan di Papua, kepolisian menempatkan tim khusus yang berisi gabungan anggota Polri dan TNI di sejumlah daerah rawan.
Baca Selengkapnya
Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua
26 Juni 2018
Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengaku telah mengetahui lokasi persembunyian pelaku penembakan itu.
Baca Selengkapnya
Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua
26 Mei 2018
Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua
Kepolisian meminta wartawan peliput pilkada Papua mengantisipasi kerawanan konflik selama pemilihan.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
13 menit lalu
1 jam lalu
2 jam lalu
3 jam lalu
6 jam lalu
19 jam lalu
21 jam lalu
22 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu