Mustafa Bisri Bersedia Maju Jadi Ketua PB NU

Reporter

Editor

Kamis, 25 November 2004 03:35 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Akhirnya KH Mustafa Bisri atau yang biasa dipanggil Gus Mus bersedia dicalonkan sebagai Ketua Umum PBNU dalam Muktamar NU ke 31 di asrama haji Donohudan Boyolali, akhir November ini. Kesediaan Mustafa Bisri tersebut terlontar setelah tiga jam melakukan tabayyun dengan pengasuh pondok pesantren Krapyak Yogyakarta, KH Attabik Ali. Saat ditemui di Ponpes Krapyak Rabu (24/11), Attabik Ali mengatakan, Gus Mus tidak pernah menyatakan tidak bersedia maju sebagai Ketua Umum PBNU. Tapi sebaliknya, kata Attabik, Gus Mus menyatakan dirinya tidak akan menolak jika peserta muktamar memberikan amanah kepada dirinya.?Saya menemuinya langsung di rumahnya di Rembang. Selama tiga jam saya ber-tabayyun dengan Gus Mus. Dalam pembicaraan itu, Gus Mus menyatakan tidak pernah mengatakan tidak bersedia. Gus Mus mengatakan bersedia asal muktamirin menghendaki dirinya,? kata Attabik Ali didampingi Pjs Ketua Pengurus Pusat GP Anshor, Zuhdi Muhdar.Menurut Attabik, etika seorang kiai memang tidak memungkinkan Gus Mus untuk langsung menyatakan bersedia. Tetapi dalam tabayyun kemarin, kata dia, Gus Mus justru merasa punya tanggung jawab membenahi NU yang beberapa tahun terakhir terseret arus politik praktis.?Bahkan Gus Mus sudah mempunyai beberapa pandangan agar NU bisa kembali ke khittahnya. Misalnya dia ingin memperkuat peran Syuriah dalam kepengurusannya nanti. Sebab, selama ini NU menjadi tidak kokoh karena peran syuriah sama sekali tidak terlihat,? kata Attabik. Dikatakan Attabik, dalam wacana yang berkembang selama ini, Gus Mus dinyatakan menolak dipilih sebagai Ketua Umum PBNU. Wacana tersebut, kata dia, sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu untuk memuluskan kandidat yang didukungnya. Sebab, kata Attabik, jika Gus Mus maju sebagai calon Ketua Umum PBNU, maka peta kekuatan jelas akan berubah.Ditambahkan Attabik, sosok Gus Mus adalah orang yang lurus dan tidak mempunyai sahwat berpolitik. Sebagai orang yang lurus, kata Attabik, sebenarnya Gus Mus bisa ditempatkan di mana saja baik di tanfidziyah maupun di syuriah. Syaiful Amin?Tempo

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

9 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya