Siaran Dakwah Lewat Televisi Dinilai Dangkal

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 18 September 2013 19:05 WIB

Ustadz Jefri al Bukhori (kanan) dan komedian Udin Nganga saat berceramah di kawasan Depok, Jawa Barat, Maret 2011. Mereka pernah bergabung dalam acara dakwah di sebuah stasiun TV. TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Peneliti gerakan Islam, Zuly Qodir mengkritik siaran dakwah Islam di televisi karena mayoritas memuat wacana keagamaan yang dangkal. “Siaran dakwah di kebanyakan stasiun televisi selama ini masih jarang berisi muatan pemahaman keagamaan yang mendorong toleransi,” kata dia dalam Seminar “Pemikiran Islam, Kaum Muda Muslim dan Kepemimpinan Bangsa,” di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga pada Rabu, 18 September 2013.

Sebaliknya, dakwah lebih banyak membahas masalah sederhana. “Misalnya masih sering membahas bagaimana menutup aurat,” ujarZuly. Menurut dia, dakwah keagamaan di media elektronik memiliki peran besar terhadap makin banyaknya gejala intoleransi. “Indikasi ini tampak pada banyaknya kasus yang mengesankan masyarakat muslim di Indonesia makin mudah tersinggung.”

Kondisi ini kata Zuly, diperparah dengan kebijakan stasiun televisi yang belum banyak menyiarkan program dakwah alternatif. Maarif Institute, lembaga yang didirikan Syafii Maarif, dan Wahid Institute, lembaga kajian yang dikelola keluarga Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, sudah pernah menawarkan program dakwah alternatif ke sejumlah stasiun televisi. “Pihak televisi justru mempertanyakan potensi iklannya,” kata dia.

Peneliti gerakan agama dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Al Makin, di acara yang sama juga mengkritik perpspektif hukum pemerintah dalam menyikapi kemunculan aliran keagamaan beragam di Indonesia. Dia mencatat pada 1980 saja, Kejaksaan Agung memiliki daftar 600 orang yang mengaku sebagai nabi dan sudah diganjar hukuman penjara atas tuduhan penistaan agama. “Tapi ini tidak menyelesaikan masalah, buktinya nabi-nabi baru terus muncul,” ujar dia.

Al Makin mengatakan, mestinya kemunculan pengaku nabi maupun sekte baru agama tertentu dikaji secara mendalam agar alasannya bisa dipahami kelompok agama arus besar. Indonesia merupakan kawasan subur tempat banyak aliran spiritual, yang kebanyakan terkesan aneh, lahir. “Misalnya, di Sulawesi ada yang mendirikan Ka’bah, di NTB ada sekte yang baiatnya dengan memandang lampu senter sampai pingsan dan itu dikampanyekan lewat youtube, atau di Madura ada yang mengaku reinkarnasi nabi adam.”

Minimnya pemahaman pada wacana keagamaan yang dimunculkan kelompok-kelompok itu membuat ketegasan hukum tidak mencegah kemunculan mereka. “Pada tahun 2000 an, ketika ada pendataan ulang terhadap agama resmi, ada 300 agama yang mendaftar, tapi hanya enam yang diakui secara resmi oleh negara,” ujar dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Info Haji | Penembakan Polisi


Baca juga:

Lima Tweet yang Mengguncang Dunia

Enam Jenis Ikan yang Sebaiknya Dihindari

Ini Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions

Ahok Tak Takut Ditinggal Jokowi Jadi Presiden

Berita terkait

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

4 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

10 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

13 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

14 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

25 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

26 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

27 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

28 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

31 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya