TEMPO.CO, Jakarta - Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat angkat bicara soal simpang siur siaran ulang perkenalan peserta konvensi yang ditayangkan TVRI. Sekretaris Komite, Suaidi Marasabessy, menyangkal ada kesepakatan kerja sama antara komite dengan TVRI dalam menyiarkan ulang program perkenalan calon peserta konvensi.
"Yang saya tahu tak ada kerja sama," kata Suaidi saat dihubungi Tempo, Selasa, 17 September 2013. Sejak awal, dia melanjutkan, Komite Konvensi punya ide untuk menggandeng perusahaan televisi untuk menyiarkan acara perkenalan dan kampanye seluruh peserta konvensi. Namun, rencana itu sepertinya belum jelas realisasinya.
Kalaupun jadi, kata Suaidi, Komite tak akan mengajak TVRI sebagai rekanan. Alasannya, TVRI merupakan perusahaan milik negara. "Nanti dikira kami gunakan sarana publik milik negara, makanya TVRI tak masuk hitungan kami," kata dia.
Suaidi menilai siaran ulang Ahad lalu merupakan hak TVRI mewartakan peristiwa. Menurut dia, semua perusahaan televisi juga punya hak sama. Konvensi ini, kata Suaidi, sejatinya merupakan kepentingan masyarakat Indonesia, bukan kepentingan partai politik. "Kami cari calon presiden untuk Indonesia, bukan cari ketua umum partai," kata dia.
Ahad, 15 September 2013, TVRI menyiarkan ulang perkenalan 11 peserta konvensi partai Demokrat di Hotel Grand Sahid, Jakarta, selama tiga jam. Ada kabar miring dalam kebijakan internal TVRI dalam siaran ulang itu. Direktur Utama TVRI Farhat Syukri disebut-sebut memaksa redaksi TVRI untuk menyiarkan acara konvensi Demokrat.
Menurut sumber Tempo di TVRI, Farhat awalnya memaksa redaksi untuk menayangkan siaran langsung konvensi yang dimulai pukul 19.30 itu. Awak redaksi menolak paksaan itu, termasuk Direktur Program dan Berita TVRI Irwan Hendarmin.
INDRA WIJAYA
Topik terhangat: Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Siapa Bunda Putri | Penembakan Polisi | Miss World | Misteri Sisca Yofie
Berita terpopuler:
Munzir Almusawa Ramal Dirinya Meninggal di Usia 40
Ilmuwan Atom: Israel Miliki 80 Nuklir
Fathanah Minta Tri Kurnia Tutupi Perselingkuhannya
Jokowi - Ahok `Menggoyang` Mal di Jakarta
Cuma Curhat, Fathanah Beri Cewek Ini Ratusan Juta?
Fathanah Inapkan Vitalia di Le Meridien
Berita terkait
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca SelengkapnyaMengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih
19 Maret 2018
Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu
12 Maret 2018
Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaAHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru
12 Maret 2018
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.
Baca SelengkapnyaPengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi
12 Maret 2018
Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaKala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah
12 Maret 2018
Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi
11 Maret 2018
AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaSBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat
11 Maret 2018
Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sempat geram saat diskusi di Rapimnas. SBY geram karena ada yang tak hadir.
Baca Selengkapnya