Keluarga Munir Minta Perlindungan dari Ancaman Teror

Reporter

Editor

Minggu, 21 November 2004 17:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Suciwati, istri almarhum Munir, bersama Kontras dan Imparsial, mendesak aparat kepolisian mencari pelaku teror atas dirinya. Dia juga meminta kepada pemerintah memberi proteksi penuh kepada keluarga, terutama yang terlibat dalam penyelesaian kasus kematian aktivis Hak Asasi Manusia itu. Mereka menilai peristiwa teror tersebut telah mengancam kelangsungan proses pengusutan kematian Munir yang tidak wajar. Permintaan itu disampaikan dalam konfrensi pers di Jakarta, Minggu (21/11). Selain Suciwati, hadir Rudi Marpaung (Direktur Operasional Imparsial), Romo Sandyawan (aktivis HAM), dan lain-lain. Ancaman teror, menurut Rudi, memperkuat dan membenarkan dugaan bahwa kematian Munir tidak alami. Kematiannya tidak sebatas kriminal biasa, tetapi menjurus pada motif politik yang dilakukan oleh pelaku profesional dan terencana.Teror itu terjadi pada Sabtu (20/11). Bentukya berupa kiriman bangkai ayam yang di dalamnya tertulis pesan. Pesan dalam paket bungkusan kepala ayam, ceker, dan kotoran ayam busuk itu berbunyi: Awas... Jangan libatkan TNI dalam kematian Munir. Mau Menyusul Seperti Ini?. Munir meninggal di atas pesawat dalam perjalannya ke Belanda 7 September silam. Setelah dilakukan otopsi, dalam tubuh munir terkandung arsen, cairan sejenis racun yang mematikan.Mereka mengansumsikan pesan itu mengandung dua maksud. Satu sisi ingin mendiskriditkan TNI dan berusaha melibatkan TNI dalam kematian Munir, di sisi lain sepertinya ingin menyampaikan dan mengarahkan pemikiran bahwa TNI memang terlibat di dalamnya. Mereka juga meminta pemerintah membuktikan kebenaran pesan itu dan menjelaskan kebenaran asumsi mereka.Atas kejadian ini, mereka merasa perlu untuk mendesak pemerintah membentuk tim khusus Kepresidenan dan aksi pro justicia guna mencari pelakunya. Tim tersebut harus melibatkan pemerintah, Komnas HAM, dan kelompok non-pemerintah lainnya. Rachland S. Nashidik, Direktur Program Imparsial, yang ditemui Tempo setelah konfrensi pers menyatakan bahwa peristiwa teror ini tidak akan memancing keluarga dan teman-teman Munir untuk berspekulasi bahwa pelaku adalah TNI. Mereka tetap akan menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada polisi. Mereka percaya polisi akan menunjukkan kredibilitasnya untuk segera mengungkap kasus itu.Pihak Imparsial sendiri, menurutnya, tidak membentuk tim invesigasi khusus untuk mnyelidiki kasus itu. Menutup pembicaraan, Rachland meminta pers tidak memberitakan dugaan-dugaan siapa yang menjadi tersangka atas kasus itu, karena hal itu akan menghambat proses pengusutan. “Tolong biarkan pihak kepolisisan bekerja dengan baik,” katanya. Dia sangat berharap presiden membackup penuh kepolisian.suliyanti-tnr

Berita terkait

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

13 jam lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

5 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

5 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

5 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

6 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

6 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

7 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

7 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya