Pembunuh Sisca Yofie Dinilai Tak Butuh Uang  

Sabtu, 14 September 2013 12:17 WIB

Sisca Yofie memeluk saat menangkap dua orang penjambret tasnya dalam rekonstruksi pembunuhan Sisca oleh dua orang tersangka di depan rumah kostnya di Setra Indah Utara, Bandung, Jawa Barat, (22/8). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung — Model cantik Sisca Yofie terbunuh tragis di tangan Wawan dan Ade pada Senin, 5 Agustus 2013. Mereka mengaku tidak berniat membunuh perempuan cantik itu, tapi hanya menjambret. Ahri, orang tua Wawan dan kakek dari Ade, mengaku terkejut keduanya melakukan tindak penjambretan.

"Itu enggak disangka. Wawan, kan, punya usaha airbrush dan pengepul rongsokan," kata Ahri saat Tempo berkunjung ke kediamannya di Jalan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Kamis, 5 September 2013. Ahri tahu persis usaha Wawan karena anaknya itu masih hidup satu atap dengannya.

Rumah Ahri memang menjadi kediaman keluarga besarnya. Selain Wawan dengan istrinya yang telah menikah sekitar tiga tahun, di rumah itu pula Ade, cucu Ahri, tinggal. Saat Tempo berkunjung, kediaman Ahri terlihat sederhana. Rumah itu dibagi-bagi dalam sekat untuk kamar tidur anak, menantu, dan cucunya.

Rumah itu berlantai dua. Bagian bawahnya lebih mirip seperti gudang. Ukurannya 1,5 x 3 meter persegi. Di bagian bawah itulah terletak berbagai barang rongsokan milik Wawan, misalnya kardus dan koran bekas. Terlihat juga dua buah timbangan yang terdiri dari satu timbangan gantung dan satu timbangan duduk berukuran besar.

Peralatan airbrush juga hadir di situ. Di tengah-tengah barang yang terlihat agak berantakan, di sudut tembok, tertempel foto salah satu kelompok geng motor di Bandung. Melihat usaha airbrush dan stiker itu, ada yang menduga Wawan adalah anggota kelompok geng motor. "Kelihatannya dia anggota geng motor," katanya.

Di ujung tembok gudang itu terdapat anak tangga dari kayu. Agak sempit lebarnya, kira-kira 30 sentimeter. Melalui tangga itulah, Tempo menemui Ahri selepas magrib. Pria 65 tahun itu tengah berbincang melalui pesawat telepon. Beberapa menit menunggu, terdengar perbincangan dalam bahasa Sunda antara Ahri dan seseorang di ujung telepon. Di tengah-tengah perbincangan itu, Ahri menyebut angka Rp 1,6 miliar.

Seusai menelepon, ketika ditanya Tempo mengenai konteks penyebutan angka miliaran rupiah itu, Ahri mengaku memang berbisnis tanah. "Bapak memang di bidang bisnis tanah, kadang-kadang setahun sekali, dua kali, kadang-kadang nol besar," kata Ahri.

AMIRULLAH | PERSIANA GALIH


Berita Terpopuler:
Siswa di Sekolah Dul Sering Pamer Foto Speedometer
Korban Kecelakaan Dul Mengamuk, Cabuti Alat Medis
Lagi, Polisi Ditembak di Depok
Polisi Periksa Pelapor Casting Online Model Bugil
Ingin Jenguk Dul, Mobil Pacar Jupe Terbakar

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

17 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

18 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya