Dahlan Iskan Pernah Beli Teh Rp 120 Juta per Kilo
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Sabtu, 14 September 2013 12:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan pernah membeli teh seharga lebih dari Rp 100 juta. "Waktu saya masih di swasta, saya pernah beli teh Longjing di luar negeri, harganya Rp 120 juta per kilogram," ujarnya seusai senam bersama di halaman Gedung Basarnas, Sabtu, 14 September 2013.
Ia pun membandingkan harga tersebut dengan white tea yang dipasarkan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. "Dibanding teh yang saya beli, harga white tea ini jauh lebih murah, Rp 7 juta per kilogram," ucapnya.
Direktur Utama PTPN VIII Dadi Sunardi menyebutkan teh putih atau white tea tersebut bermanfaat untuk menangkal radikal bebas. Menurut dia, saat ini jumlah produk tersebut masih terbatas dan didistribusikan untuk pasar tertentu.
"Produk kami untuk white tea masih sekitar 200 ton," katanya. Ia memprediksi jumlah produksi akan terus meningkat seiring permintaan pasar. Lebih lanjut, Dadi mengatakan, perseroan memproyeksikan untuk membuka 12 ribu hektare lahan baru sampai 2017.
Dari lahan tersebut, 3.000 hektare akan dimanfaatkan untuk menanam manggis, 3.000 hektare lainnya untuk durian, 4.000 hektare untuk pisang, dan 2.000 hektare untuk pepaya. Saat ini, PTPN VIII mengelola 3.250 hektare lahan, terdiri dari 750 hektare perkebunan durian, 750 hektare perkebunan manggis, 1.250 hektare perkebunan pisang, dan 500 hektare perkebunan pepaya.
Saat ini, kata Dadi, PTPN VIII masih memprioritaskan pemenuhan dalam negeri. Ia menyebutkan pasar dalam negeri tersebar di Bandung, Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Cirebon. "Tapi pekan depan kami ada percobaan ekspor pisang sebanyak 5 ton ke Singapura," ucapnya.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler
Korban Kecelakaan Dul Mengamuk, Cabuti Alat Medis
Lagi, Polisi Ditembak di Depok
Polisi Periksa Pelapor Casting Online Model Bugil
Ingin Jenguk Dul, Mobil Pacar Jupe Terbakar