SBY Berterima Kasih Jusuf Kalla Perjuangkan Komodo  

Reporter

Editor

Kurniawan

Jumat, 13 September 2013 18:34 WIB

Ilustrasi Komodo.ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Pulau Komodo - Taman Nasional Pulau Komodo akhirnya resmi menjadi satu dari 7 Keajaiban Alam Dunia Baru (New 7 Wonders of Nature). Pada Jumat, 13 September 2013, pukul 15.00 Wita, plakat New 7 Wonders of Nature diterima oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu dari Presiden Yayasan New 7 Wonders Bernard Weber dan Duta Besar Luar Biasa Pendukung Pemenangan Komodo Jusuf Kalla.

Tahun lalu, Pulau Komodo terpilih sebagai satu dari tujuh keajaiban alam.
Sejak itu, perayaan kemenangannya digelar di setiap daerah yang juga terpilih. Pulau Komodo jadi tempat terakhir perayaan itu, setelah Lembah Amazon di Amerika Latin, Provinsi Jeju di Korea Selatan, Teluk Ha Long di Vietnam, Jeram Iquazu di Argentina dan Brasil, Taman Nasional Puerto Princesa Subterranean River di Filipina, dan Table Mountain di Afrika Selatan.


Acara penutupan di Pulau Komodo itu dihadiri Duta Besar Selandia Baru David Taylor, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta putra mereka, Edhi Baskoro Yudhoyono. Selain itu, hadir pula Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu. "Terima kasih untuk semuanya. Kami sangat bangga atas pencapaian ini. Terima kasih Bapak Jusuf Kalla atas dedikasi dan usahanya," kata Presiden SBY saat memberi sambutan.

Taman Nasional Pulau Komodo menjadi tujuan wisata favorit para turis mancanegara dan turis lokal. Apalagi selama tiga tahun terakhir angka kunjungan meningkat. Tahun lalu, jumlah pengunjung mencapai 50 ribu orang dan pada bulan Juni tahun ini sudah berada pada kisaran 31 ribu orang. "Targetnya, sih, pada 2013 akan mencapai 60 ribu pengunjung," kata Menteri Zulkifli Hasan.


Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla menuturkan lika-liku perjuangan Taman Nasional Pulau Komodo dalam mengalahkan 28 kandidat dari 440 lokasi yang masuk daftar calon 7 Keajaiban Alam Dunia Baru. "Kalau kita menang, bukan komodo yang senang, komodo tidak tahu dirinya menang," kata Kalla.

Tapi, kata Kalla, perlu ada perbaikan lingkungan di kawasan ini. "Kami sudah bekerja sama dengan Kementerian Perumahan, Kehutanan, dan Kelautan untuk memperbaiki Kampung Komodo," kata dia.


Kampung Komodo adalah permukiman di Pulau Komodo yang menyatu dengan taman nasional. Masyarakatnya tinggal di rumah panggung dan bermata pencaharian sebagai nelayan. "Masyarakat di sini hanya kurang senyum. Coba senyumnya itu ditambah," Kalla berseloroh, yang disambut tawa para pengunjung.

DIANING SARI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

30 hari lalu

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,

Baca Selengkapnya

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

40 hari lalu

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

4 Oktober 2023

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

Tim SAR melaporkan hilangnya turis asal China di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

15 September 2023

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

Kapolsek Kompdo Ivans Djarat menganiaya seorang satpam bank di NTT gegara ditegur memakai helm saat di ATM. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

15 September 2023

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

Kapolsek Komodo menganiaya satpam bank di NTT menuai reaksi Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

16 Agustus 2023

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

Garuda Indonesia mengangkut 6 ekor komodo dari Jakarta untuk menuju Labuan Bajo atau translokasi ke habitat alaminya.

Baca Selengkapnya

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

15 Agustus 2023

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikategorikan sebagai spesies rentan dalam daftar IUCN Red List.

Baca Selengkapnya

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

26 Juli 2023

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, NTT, dalam sehari bisa menyalurkan 33 kilo liter (Kl) avtur untuk melayani 13 pesawat.

Baca Selengkapnya

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

25 Juli 2023

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

Selain memproduksi mobil Maung, PT Pindad juga memiliki lima kendaraan taktis. Simak informasinya dan profil PT Pindad di sini:

Baca Selengkapnya

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Penumpang Mulai Diuji Coba, Cek Fasilitasnya

4 Juli 2023

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Penumpang Mulai Diuji Coba, Cek Fasilitasnya

Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk penumpang dinamai Red Komodo atau Komodo Merah yang terinsporasi hewan khas Indonesia dari zaman prasejarah yakni komodo.

Baca Selengkapnya