Polisi Medan Tangkap 142 TKI Ilegal dari Aceh

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 11:12 WIB

TEMPO Interaktif, Medan:Jajaran Polwiltabes Medan mengamankan 142 orang yang disinyalir sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal. Mereka berasal dari Aceh dan berniat pergi menuju Malaysia. Hingga kini, polisi mengumpulkan mereka di aula Kamtibmas Polwiltabes Medan, Senin (7/1). Para laki-laki yang berniat mengadu nasib ke negeri Jiran itu diketahui berusia antara 20-30 tahun. Selama pemeriksaan, beberapa mengaku sudah pernah bermukim di Malaysia, kemudian tertangkap polisi, akhirnya diusir kembali ke Indonesia melalui Tanjung Pinang, Riau. Mereka mengaku untuk memasuki Malaysia dibantu para tekong (pemandu kapal) dengan imbalan Rp 500-Rp 2 juta. Jasa para tekong itu dihitung sejak para TKI ilegal itu tinggal di penampungan hingga masuk ke Malaysia tanpa dokumen sah. Ada lima orang tekong yang berperan penting. Tapi, sampai saat ini tak seorang pun berhasil ditangkap polisi Medan. Kapolwiltabes Medan Komisaruis Besar Badrodin Haiti menegaskan bahwa pencari kerja yang digerebek di Jalan Utama Gang Cendana Medan, Minggu malam lalu, tersebut merupakan TKI ilegal. Mereka kini tengah diperiksa aparat reserse. “Kami masih memeriksa sebagai calon TKI ilegal. Tapi, bisa jadi ada indikasi berhubungan dengan kelompok GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Itu bila melihat mereka masih berusia muda, lugu dan berasal dari wilayah konflik GAM di Aceh," kata Badrodin. Diantara mereka, hanya beberapa yang mengaku ingin pergi ke Malaysia. Kebanyakan menyatakan ingin mencari teman dan mencari kerja di Medan. Seperti pengakuan Azhar, 26, asal Ulee Karing, Aceh Besar. Ia ingin menjumpai Erry, temannya, yang bekerja di Telkom Medan. Upaya itu gagal, ia terdampar di penampungan yang dikelola tekong bernama Ameng. "Kami naik bis Anugerah dari Banda Aceh. Di Medan, kami jumpa sesama orang Aceh lalu numpang tidur di penampungan, kemudian digerebek polisi," katanya. Lain halnya Syaiful, asal Kampung Tengah, Aceh Selatan. Ia menyatakan sudah membayar kepada tekong Rp 1,2 juta untuk keberangkatanya ke Malaysia. "Saya tiga hari di Medan, menunggu keberangkatan ke Malaysia. Rencananya lewat Tanjung Balai, Riau," katanya. (Bambang Soed - Tempo News Room)

Berita terkait

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

2 menit lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

4 Cara Translate File PDF Bahasa Inggris ke Indonesia Gratis

2 menit lalu

4 Cara Translate File PDF Bahasa Inggris ke Indonesia Gratis

Ada banyak cara translate file PDF Bahasa Inggris ke Indonesia secara gratis. Anda pun tak perlu repot menerjemahkan satu-satu. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Makin Populer Berkat Lovely Runner, Byeon Woo Seok Diserbu Fans di JIFF

5 menit lalu

Makin Populer Berkat Lovely Runner, Byeon Woo Seok Diserbu Fans di JIFF

Byeon Woo Seok sempat tidak fokus setelah berhadapan langsung dengan begitu banyak penggemarnya yang hadir di Jeonju International Film Festival.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

7 menit lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

8 menit lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

9 menit lalu

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

MA memvonis bebas hakim agung Gazalba Saleh di kasus suap. Kini ia menjalani sidang perdana di kasus gratifikasi dan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

10 menit lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

11 menit lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 telah tiba di ibu kota Prancis, Paris, untuk memainkan pertandingan playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

13 menit lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

13 menit lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya