Pekan Ini, KPK Periksa Robert Tantular Dua Kali

Reporter

Jumat, 13 September 2013 13:24 WIB

Robert Tantular. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Direktur Utama Bank Century Robert Tantular kembali datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk diperiksa hari ini, Jumat, 13 September 2013. Dia dipanggil penyidik terkait perkara dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Senin lalu, 9 September, dia baru saja diperiksa KPK.

Menurut Kepala Bagian Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha, Robert akan diperiksa sebagai saksi untuk Budi Gunawan. "KPK membutuhkan keterangan yang bersangkutan, sehingga kembali harus diperiksa," kata dia, Jumat.

Selain memanggil Robert, KPK juga memanggil pegawai Bank Indonesia bernama Endang Kurnia. Sama seperti Robert, Endang juga akan diperiksa sebagai saksi.

Kemarin, dalam kasus yang sama, Direktur Utama Bank Tabungan Negara Maryono mengaku dicecar 15 pertanyaan oleh penyidik KPK. Pertanyaan itu berkisar soal FPJP dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. "Tapi saya kan manajemen baru, jadi saya tak tahu, sedangkan FPJP itu ditentukan oleh manajemen lama," kata bekas Direktur Utama Bank Mutiara di tempat parkir gedung KPK, Kamis, 12 September 2013.

Wakil KPK Busyro Muqoddas mengatakan, KPK terus mendalami dan mengembangkan kasus Century. Buktinya, kata dia, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ahmad Fuad Rahmany diperiksa penyidik KPK. Dalam konteks ini Fuad diperiksa sebagai ketua Badan Penanaman Modal.

Menurut Busyro, persoalan penetapan Bank Century sebagai bank dengan kegagalan sistemik itu adalah takar-menakar. Karena itu, KPK memanggil sejumlah saksi yang tahu soal itu. "Ini memang rumit," kata dia kemarin.

Dua hari lalu, usai diperiksa penyidik, Fuad mengatakan bahwa dia yang termasuk tak setuju Bank Century dikatakan gagal. "Perusahaan yang tak sedang memperdagangkan sahamnya kok dibilang sistemik," ujar dia.

MUHAMAD RIZKI
Terhangat:
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres?

Baca juga:
Menteri Gamawan Pilih Tunda Pemekaran Wilayah
Johanes Widjonarko Bantah Terima Suap Kernel Oil
BIN Gadungan Menipu 17 Orang Peminat CPNS
Polda Bali Tak Pastikan Final Miss World di Bali

Berita terkait

Babak Baru Konflik KPK

2 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

3 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

3 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

5 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

7 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

12 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

3 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya