Menteri Djoko Sesalkan Kerusuhan di Jember  

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 13 September 2013 05:54 WIB

Pemakaman korban kerusuhan Jember dijaga ketat ratusan aparat kepolisian dan TNI di Kecamatan Puger, Jember (12/9). Tempo/Mahbub Djunaedy

TEMPO.CO , Jakarta:Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menyesalkan terjadinya kerusuhan massa di Pesantren Darus Sholihin, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur, Rabu kemarin. "Kami sangat prihatin adanya tindakan kekerasan," kata Djoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 12 September 2013.

Menurut dia, segala permasalahan sebenarnya bisa diselesaikan dengan baik. "Semuanya itu bisa diselesaikan tanpa harus merusak atau dengan kekerasan," ujar Djoko. Dua pimpinan kelompok yang bertikai harus ikut bertanggung jawab. "Mereka seharusnya ikut membina, mengawasi, dan mengendalikan agar jangan sampai terjadi hal-hal seperti itu."

Djoko mengaku mendengar kerusuhan dilatarbelakangi masalah perbedaan keyakinan, antara Sunni dan Syiah. "Tapi saya masih meminta diselidiki yang betul itu bagaimana," ucap dia. Namun jika benar lantaran perbedaan itu, Djoko menilai semestinya kedua kelompok bisa mengendalikan diri.

Seribu personel gabungan Kepolisian RI dan TNI dikirim ke Kabupaten Jember mengamankan situasi pasca kerusuhan massa di Pesantren Darus Sholihin. "Polda mengerahkan pengamanan penuh di Puger," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Awi Setiyono, Kamis 12 September 2013.

Polda Jatim juga membantu Kepolisian Resor Jember mengusut konflik yang menyebabkan seorang warga tewas. "Saat ini, polisi sudah memeriksa lima saksi terkait terbunuhnya Eko Mardiyanto. Petugas di lapangan juga sudah memeriksa lima saksi perusakan Pesantren Darus Sholihin," kata Awi.

Polisi belum menetapkan tersangka dalam penanganan kasus itu. Polisi masih membutuhkan minimal dua alat bukti untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka. "Yang jelas, penyidik sudah menyita tiga celurit," katanya.

Kerusuhan itu dipicu aksi massa yang menyerbu Ponpes Darus Solihin di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, dengan membawa pentungan dan senjata tajam. Sepuluh unit sepeda motor dan beberapa bangunan di kompleks pesantren itu rusak karena dibakar dan dilempari batu.

Kapolda Jatim juga langsung bertemu dengan dua kelompok berbeda pandangan, yakni antara kelompok Habib Ali dan Ustad Fauzi. Kapolda meminta kedua kelompok itu tidak mengambil tindakan sendiri-sendiri dan menyerahkan proses hukum ke polisi.

PRIHANDOKO

Topik terhangat

Penembakan Polisi
|
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World



Berita Terkait

Polisi Sisir Daerah Rawan Tawuran Jatim

Bentrok Pendukung Calon Bupati di NTT, Satu Tewas

Tawuran Terjadi Lagi di Pasar Gembrong

Polisi dan TNI Berjaga Usai Bentrok Warga Bima

Bentrok di Bima, Wartawan Tempo Ditodong Senjata

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

43 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

47 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

54 hari lalu

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

58 hari lalu

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

17 Februari 2024

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count

Baca Selengkapnya

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

13 Februari 2024

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.

Baca Selengkapnya

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

6 Februari 2024

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah

Baca Selengkapnya