Fathanah Pernah Muluskan Proyek Lain di Kementan

Reporter

Kamis, 12 September 2013 20:45 WIB

Terdakwa kasus dugaan suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan pencucian uang, Ahmad Fathanah. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Fathanah, terdakwa perkara suap kuota impor sapi dan pencucian uang, ternyata tak hanya memuluskan penambahan kuota impor daging sapi bagi PT Indoguna Utama di Kementerian Pertanian. Menurut Komisaris PT Bio Radina Adicita, Deni Pramudya Adiningrat, Fathanah juga membantu perusahaannya dalam beberapa proyek di Kementrian Pertanian.

Denny mengatakan tahun 2012, perusahaannya mengikuti proyek benih kopi dan jagung di Kementrian Pertanian, kemudian diakui, karena bantuan Fathanah, Radina mendapatkan proyek senilai Rp 35 miliar tersebut.

Atas bantuan tersebut, Denny mengaku menyerahkan uang sebesar 30 ribu dolar Amerika dan 10 ribu Ringgit ke Ahmad Fathanah sesuai permintaan. "Saat setelah pemenangan, pak Fathanah bilang dia ada kebutuhan sebesar Rp 1 miliar. Saya bilang karena proyek belum mulai jadi belum saya penuhi. Tetapi, akhirnya uang Rp 1 miliar diberikan sebagai pinjaman," ujar Denny ketika bersaksi untuk Fathanah dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis, 12 September 2013.

Tak hanya itu, Denny juga mengaku pernah memberikan uang sejumlah Rp 50 juta kepada Fathanah terkait pengurusan proyek jagung. Denny mengatakan Fathanah juga menerima uang sejumlah Rp 250 juta dan Rp 180 juta dari Yudi Setiawan sebagai imbalan perusahaannya PT Cipta Terang Abadi mendapatkan proyek benih kopi tahun 2012 di Kementerian Pertanian. Namun, Denny mengaku tidak tahu aliran dana setelah diserahkan ke Fathanah. Dia hanya mengakui pernah dikenalkan ke Luthfi Hasan Ishaaq selaku eks Presiden PKS oleh Fathanah. "Uang itu untuk mengamankan tender," ujar Denny.

Deni mengatakan minta bantuan kepada Fathanah lantaran orang dekat bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq itu mengaku mengenal pejabat Kementerian Pertanian. Meski perusahaannya akhirnya mendapatkan proyek tersebut, ia membantah minta tolong untuk dimenangkan. "Bukan dimenangkan, hanya untuk menjaga karena lelangnya agak ketat," ujarnya.

Atas hasil kerjanya itu, Fathanah mendapatkan komisi Rp 300 juta. Terdakwa kasus suap penambahan kuota impor daging sapi dan pencucian uang tersebut kembali mendapatkan fee sebanyak Rp 200 juta setelah membantu Bio Radina mendapatkan proyek jagung di Kementerian Pertanian.

Karena beberapa kali upayanya berhasil, Deni lalu mengenalkan Fathanah kepada istrinya, Elda Devianne Adiningrat, yang juga menjabat sebagai Komisaris PT Radina Niaga Mulia. Elda lalu mengenalkan Fathanah kepada Direktur PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman. Dari sinilah kasus suap yang menjerat Fathanah bermula.

Elizabeth meminta Fathanah untuk menghubungkannya dengan Luthfi Hasan guna mengurus penambahan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Jaksa KPK mendakwanya menerima suap Rp 1,3 miliar dari Elizabeth yang ditujukan untuk Luthfi agar Presiden PKS dan anggota Komisi Pertahanan DPR itu melobi Menteri Pertanian Suswono menambah kuota impor bagi Indoguna.

GALVAN YUDISTIRA

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

11 Maret 2024

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

16 November 2021

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

2 Juni 2020

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

11 April 2020

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.

Baca Selengkapnya

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

15 Agustus 2019

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

13 Oktober 2018

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.

Baca Selengkapnya

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

13 Juni 2017

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

Mantan Hakim MK Patrialis Akbar didakwa menerima suap sebesar USD 70 ribu dan Rp 4,043 juta dari pengusaha daging impor Basuki Hariman.

Baca Selengkapnya

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

6 Maret 2017

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

Bea-Cukai diminta membuka data impor komoditas pangan.

Baca Selengkapnya

Impor, Harga Daging Sapi Ditargetkan Rp 80 Ribu per Kg

23 Mei 2016

Impor, Harga Daging Sapi Ditargetkan Rp 80 Ribu per Kg

Pemerintah berencana mengimpor 10 ribu ton daging sapi.

Baca Selengkapnya

Ayu Azhari Datangi KPK Bersama Abah Zalil, Tanya Soal Uang  

7 September 2015

Ayu Azhari Datangi KPK Bersama Abah Zalil, Tanya Soal Uang  

Aktris cantik Ayu Azhari mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin sore untuk bertanya soal uang dari Ahmad Fathanah.

Baca Selengkapnya