TEMPO.CO, Pekalongan - Kasus kekerasan terhadap anggota polisi kembali terjadi. Di Desa Wonorejo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, anggota Kesatuan Narkoba Kepolisian Resor Pekalongan, Ajun Inspektur Satu Darmo Suhardiman, 44 tahun, diserang oleh seorang warga setempat menggunakan sabit, Rabu petang, 11 September 2013.
Belum diketahui motif penyerangan terhadap Darmo yang juga warga Desa Wonorejo itu. Malam ini, Darmo masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kajen karena luka bacokan di tangan kirinya. Adapun pelaku penyerangan itu, Eko Turmukti, 33 tahun, ditangkap anggota Polres Pekalongan tidak lama setelah peristiwa itu terjadi. Polisi juga menyita sabitnya sebagai barang bukti.
"Kejadiannya sekitar pukul 17.30 WIB," kata Kepala Kesatuan Reserse dan Kriminal Polres Pekalongan, Ajun Komisaris Hendri Sudjoko, saat dikonfirmasi via telepon. Hendri menuturkan, sore itu Darmo sedang lari-lari dan melintas di depan rumah Eko. Saat itu, Eko sedang memotongi kayu di depan rumahnya menggunakan sabit.
Saat Darmo melintas, Eko tiba-tiba mengejar seraya mengacung-acungkan sabitnya. Eko sudah berupaya membela diri ketika Darmo menyabetkan sabitnya secara membabi buta. "Luka di tangan kirinya akibat menangkis sabetan senjata tajam itu," terang Hendri. Beruntung sejumlah warga langsung berdatangan untuk melerai.
Menurut keterangan sejumlah warga di lokasi kejadian, Eko diketahui mengidap kelainan jiwa. "Kadang kambuh, kadang tidak. Kalau lagi kambuh ya bahaya," ujar Hendri. Untuk memastikan kondisi kejiwaan Eko, polisi akan memeriksakannya ke Rumah Sakit Jiwa di Semarang. "Jika ada keterangan dokter yang menyatakan dia sakit jiwa, maka proses hukumnya batal," jelas Hendri.
DINDA LEO LISTY
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penembakan Polisi | Krisis Tahu-Tempe
Berita terkait:
Ini Yamaha Vixion, Motor Penembak Polisi di Rasuna
Ditembak, DPR Nilai Bripka Sukardi Salahi Prosedur
Penembakan Polisi di Rasuna, Ini Rilis Resmi Polda