Calon Presiden PDIP Mengarah ke Jokowi

Reporter

Kamis, 5 September 2013 05:57 WIB

Joko Widodo/Jokowi. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan merumuskan kriteria calon presiden dalam rapat kerja nasional yang digelar pada Jumat-Ahad pekan ini. Salah satu kreteria calon, yakni pernah menjadi kepala daerah, bakal dibahas dalam rapat itu. Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan rapat tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat serta pengurus tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Menurut Tjahjo, calon juga harus mampu membawa perubahan dalam bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan jika nanti terpilih sebagai presiden. “Saat ini, kami tetap berkonsentrasi memenangi pemilihan legislator dulu,” kata Tjahjo, seusai rapat di kantor PDIP, kemarin.

Ketua PDIP Djarot Saiful Hidajat menambahkan, salah satu syarat yang akan ditetapkan adalah calon presiden pernah menjadi kepala daerah. “Tokoh yang pernah memimpin daerah lebih teruji,” kata Djarot kepada Tempo. Syarat lainnya, menurut Djarot, calon presiden harus berideologi Pancasila dan marhaenisme. “Persyaratan ini akan dibahas dalam komisi khusus,” kata dia.

Djarot tak memungkiri bahwa calon yang diajukan partainya harus berasal dari suku Jawa dan beragama Islam. Persyaratan itu, tutur dia, juga berlaku di partai lain.

Sejauh ini, kader partai banteng dengan elektabilitas tertinggi adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Tingkat keterpilihan mantan Wali Kota Surakarta itu jauh melebihi yang dimiliki calon presiden lainnya, seperti Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto, dan bahkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Djarot membantah anggapan bahwa kriteria pernah menjadi kepala daerah ditujukan untuk Jokowi. Menurut dia, PDIP memiliki banyak kader yang memenuhi kriteria tersebut. “Kami punya banyak gubernur, mulai dari Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan banyak lagi,” kata Djarot, yang juga mantan Wali Kota Blitar ini.

Jokowi dijadwalkan berpidato dalam rapat kerja PDIP nanti. Namun Djarot menampik anggapan bahwa pidato itu berkaitan dengan posisi calon presiden. “Ini penyambutan dari Gubernur DKI Jakarta.”

Ketua Fraksi PDIP di DPR, Puan Maharani, mengatakan kriteria calon presiden dari partainya baru akan diputuskan dalam rapat kerja. Usul dari daerah juga akan dibahas dalam forum ini. “Itu menjadi hal yang dicermati dan dibicarakan,” ujarnya.

Pengurus PDIP di wilayah Mataraman meminta agar Jokowi dipertimbangkan untuk ditetapkan sebagai calon presiden dalam rapat kerja. ‘’Potensi beliau untuk menjadi presiden cukup tinggi,’’ ujar Dwi Rianto Jatmiko, Sekretaris PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kemarin.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indria Samego, menilai kriteria yang ditetapkan PDIP lebih baik dibanding yang diusung partai lainnya. “Tak hanya mengandalkan popularitas, PDIP menunjukkan jalannya kaderisasi di partai.”

SUNDARI | PRIHANDOKO | ANANDA BADUDU | NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 menit lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

15 menit lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

2 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

11 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

12 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

12 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

12 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

13 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

13 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya