Bisnis Sengman Malang Melintang di Palembang  

Senin, 2 September 2013 11:49 WIB

Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan. Dok TEMPO/Santirta M

TEMPO.CO, Jakarta - Sengman Tjahja, yang disebut Ridwan Hakim--putra petinggi Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin, adalah pengusaha kawakan. Bisnisnya dimulai dari Palembang.

Di kota itu, Sengman dikenal sebagai pengusaha properti. Situs berita www.tempointeraktif.com pada Juni 2005 pernah memberitakan kakek tiga cucu ini. Ketika itu Sengman menjadi Direktur Utama PT Bayu Jaya Lestari Sukses, pengembang kompleks terpadu Mal Palembang Square. Pembangunan properti ini merupakan bagian dari persiapan Sumatera Selatan menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional, September 2004.

Sengman juga disebut-sebut berhasil mendapatkan lahan seluas sekitar 4 hektare dari hasil ruislag, yang semula milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, di dekat Jembatan Ampera Palembang. Di lahan itu kemudian dibangun Palembang Square. Di kompleks bisnis itu juga ada Hotel Aston. Belakangan, kompleks bisnis itu dibeli oleh Lippo Group, dan nama Hotel Aston menjadi Hotel Aryaduta.

Banyak narasumber di Palembang menyebutkan Sengman mengenal SBY jauh sebelum menjadi presiden. Sengman merintis persahabatan sejak SBY menjabat Panglima Daerah Militer Sriwijaya pada 1996-1997. Ketika itu Sengman adalah pengusaha di Kota Pempek.

Juru bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, membantah adanya dugaan keterlibatan Presiden dalam kasus impor sapi yang tengah disidangkan. Sebelumnya, dalam persidangan Ahmad Fathanah pada Kamis lalu, dalam sebuah rekaman yang diperdengarkan dalam sidang, sempat disebut nama Sengman yang disebut sebagai utusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Baca: Sengman Pernah Hadir ke Wisuda Anak SBY?)

"Yang pasti, yang kami ketahui bahwa tidak ada staf atau utusan yang terlibat dalam urusan impor daging yang sedang diproses di Pengadilan Tipikor saat ini. Saya jelaskan secara resmi bahwa tidak benar ada orang yang bernama Sengman yang berlaku sebagai utusan khusus," katanya di Istana Negara, Jumat, 30 Agustus 2013.

Mengenai nama Sekretaris Negara Dipo Alam yang juga sempat disebut dalam rekaman yang diputar di Tipikor, Julian mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Ia mengaku mengetahui dugaan keterlibatan Dipo dari media massa. Julian berharap agar jangan sampai fakta atau bukti yang disampaikan dalam persidangan bisa mengubah persepsi mengenai suatu kasus tertentu dan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.

TIM TEMPO

Berita Terpopuler Lainnya

Sengman Pernah Hadir ke Wisuda Anak SBY?

Begini Jejak Anak Bos PKS di Kasus Daging Impor
Siapa Ridwan, Anak Hilmi yang Dicegah KPK?
Ridwan Hakim Akui Bertemu Fathanah di Kuala Lumpur

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

11 Maret 2024

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

16 November 2021

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

2 Juni 2020

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

11 April 2020

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.

Baca Selengkapnya

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

15 Agustus 2019

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

13 Oktober 2018

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.

Baca Selengkapnya

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

13 Juni 2017

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

Mantan Hakim MK Patrialis Akbar didakwa menerima suap sebesar USD 70 ribu dan Rp 4,043 juta dari pengusaha daging impor Basuki Hariman.

Baca Selengkapnya

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

6 Maret 2017

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

Bea-Cukai diminta membuka data impor komoditas pangan.

Baca Selengkapnya

Impor, Harga Daging Sapi Ditargetkan Rp 80 Ribu per Kg

23 Mei 2016

Impor, Harga Daging Sapi Ditargetkan Rp 80 Ribu per Kg

Pemerintah berencana mengimpor 10 ribu ton daging sapi.

Baca Selengkapnya

Ayu Azhari Datangi KPK Bersama Abah Zalil, Tanya Soal Uang  

7 September 2015

Ayu Azhari Datangi KPK Bersama Abah Zalil, Tanya Soal Uang  

Aktris cantik Ayu Azhari mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin sore untuk bertanya soal uang dari Ahmad Fathanah.

Baca Selengkapnya