Sujiono Timan Jago Tenis dan Pendiam  

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 2 September 2013 11:26 WIB

Ilustrasi. bdeslaw.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sudjiono Timan yang akrab dipanggil Yujin dikenal sebagai sosok pendiam. Jaringannya cukup luas. Berkat jaringannya itu, dia bisa lebih dahulu mengetahui putusan kasasi, hukuman 15 tahun, Mahkamah Agung daripada kuasa hukumnya, Muhammad Assegaf. “Dia sudah mendapat bocoran duluan. Sejak itu, saya hilang kontak,” ujar Assegaf seperti dikutip dari majalah Tempo edisi 2-8 September 2013. (Baca: Jaksa Belum Temukan Sudjiono Timan)

Sudjiono Timan diduga menyelewengkan uang negara Rp 2,2 triliun. Duit yang digangsir merupakan kas Bahana, perusahaan yang dinakhodainya sejak 1993. Kasusnya bergulir sejak 2001. Tim jaksa mendakwa menuntut Sudjiono dihukum 8 tahun penjara serta diharuskan membayar denda Rp 30 juta dan mengganti kerugian negara Rp 1 triliun. (Baca: MA Bebaskan Sudjiono Timan)

Ia dilahirkan di Jakarta pada 9 Mei 1959. Sudjiono gemar tenis sejak belia. Pada 1970-an, ia masuk jajaran atlet tenis yunior. “Dia sosok yang serius,” kata bekas atlet tenis nasional yang kini menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Atlet Senior Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Donald Wailan-Walalangi.

Sudjiono tak meneruskan kariernya sebagai atlet tenis. Ia pergi ke Amerika Serikat, kuliah di Universitas Yale setelah beberapa bulan bermukim di Filipina. Pada 1980, ia kembali ke Tanah Air. Dia kerap bermain olahraga kesukaannya tersebut di lapangan tenis Hotel Hilton--kini Hotel Sultan--di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan. Di sinilah, dia kerap bersua dan berdiskusi dengan para pengusaha lain.

Dia juga kerap ikut turnamen yang diadakan di lapangan tenis Hilton. “Usia tak lagi muda, tapi kalau ada pertandingan dia selalu getol ikut,” ujar Donald. Hobi bermain tenis ini juga yang kemudian mengantarnya menjadi pengurus Pelti. Saat organisasi ini dipimpin Tanri Abeng (1999-2002), Sudjiono menduduki jabatan ketua bidang pembinaan dan prestasi atlet.

ARYANI KRISTANTI

Topik Terhangat
Polwan Jelita
| Lurah Lenteng | Rupiah Loyo | Konvensi Demokrat | Suap SKK Migas









Berita terkait

MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten  

30 Desember 2015

MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten  

Putusan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang membebaskan terdakwa Wawan Indrawan bukan putusan haram.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo

16 Maret 2015

Tak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo

Hadi Poernomo sudah dua kali mangkir dari pemanggilan KPK.

Baca Selengkapnya

SP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu  

12 Desember 2014

SP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu  

Kasus tersebut sudah muncul sejak 2012.

Baca Selengkapnya

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

26 November 2014

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

KPK tak mau ambil pusing kalau saham BCA turun gara-gara disebut-sebut terlibat di kasus korupsi Hadi Poernomo.

Baca Selengkapnya

TPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto  

14 Oktober 2014

TPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto  

Di berkas peninjauan kembali, terpidana kasus cessie Bank Bali yang buron, Joko Tjandra, dituliskan status tersangka Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

TPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto

14 Oktober 2014

TPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto

Surat TPDI dibalas pada Juni 2014, yaitu KPK mengatakan akan mengambil sikap atas kasus ini. "Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan juga dari KPK."

Baca Selengkapnya

Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik  

3 Oktober 2014

Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik  

"Katanya Malinda Dee sudah sekitar dua-tiga hari dirawat di klinik akibat mengalami gangguan di payudaranya," kata Dominikus.

Baca Selengkapnya

Pembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara

30 September 2014

Pembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara

Selain membobol BJB, Yudi Setiawan juga terbukti menggangsir Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya lewat kredit fiktifnya.

Baca Selengkapnya

Jenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning

27 Mei 2014

Jenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning

KPK juga kedatangan pembesuk untuk bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dan bekas Kepala Bappebti Syahrul R. Sampurnajaya.

Baca Selengkapnya

Empat Analis Bank Jatim Divonis Bebas

26 Mei 2014

Empat Analis Bank Jatim Divonis Bebas

Pekerjaan terdakwa bukan sebagai analis kredit, melainkan
sebagai staf pemasaran.

Baca Selengkapnya