Hanya 16 Persen TKI yang Memanfaatkan SPLP

Reporter

Editor

Rabu, 10 November 2004 20:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Proses pengampunan oleh pemerintah Malaysia kurang direspon positif para tenaga kerja Indonesia. TKI tanpa dokumen yang mengambil surat perintah laksana pengampunan (SPLP) hanya sekitar 16-17 persen dari 300 ribu TKI yang ditargetkan akan mengambil SPLP. Dalam keterangan persnya seusai rakor kesra, Kedubes Indonesia untuk Malaysia Rusdi Harjo mengatakan pemerintah Malaysia berharap SPLP ini dapat dimanfaatkan TKI secara optimal. "Kita masih berharap sampai tanggal 14 yakni akhir masa pemberian SPLP," ujarnya. Menurut Rusdi Harjo, ada tiga hal utama yang menyebabkan rendahnya presentase TKI yang memanfaatkan SPLP. Pertama, masa pemberian SPLP tahun ini waktunya sangat singkat bila dibandingkan tahun 2000. Kedua, dari TKI-nya sendiri, mereka menunggu gaji dari majikan yang belum turun. "Kemungkinan kembali, mereka (TKI) nekad karena sudah merasakan nikmatnya bekerja di luar negeri, sementara di dalam negeri sulit mencari pekerjaan," ujar dia. Pada tahun 2002, terangnya, ada 25 persen TKI bermasalah yang sampai saat ini tidak pulang dan belum terkena tindakan hukum. Fakta ini, yang membuat para TKI bermasalah tersebut merasa lebih berani untuk nekat bertahan dinegeri jiran. "Tapi kita tetap memberi tahu bahwa lebih baik pulang, sehingga ada proses recycle," tuturnya.Lebih lanjut Rusdi memaparkan, dari 52 ribu TKI yang mengambil SPLP 90 persennya sudah kembali ketanah air. "Laporan per 9 November menyebutkan TKI bermasalah yang sudah kembali 41.903 orang yang masuk dari 12 pintu masuk," terangnya. Ia menambahkan terjadi peningkatan yang tidak terlalu signifikan dari jumlah TKI bermasalah yang pulang setelah tanggal 7. "Ini karena mereka menunggu gaji yang biasanya dibayarkan pada tanggal 7 November," katanya.Sebagai antisipasi lonjakan TKI yang pulang dari Malaysia, pemerintah akan memberangkatkan kapal angkatan laut ke port Kelang. "Tanggal 13 rencananya kapal AL akan "menyapu ranjau"," kata Rusdi. Sementara itu, Menteri Perhubungan Hatta Radjasa, tetap optimis TKI yang kembali dari Malaysia tidak akan melebih dari jumlah yang diperkirakan yaitu 141 ribu. "Sampai saat ini yang datang baru 41 ribu," kata Hatta. Bagaimanapun juga departemennya tetap akan menyediakan pelayanan angkutan bagi TKI yang datang sampai hari H lebaran ke daerah asal. "Pelni menyiapkan dua kapal Umsini dan Kerinci di Tanjung Pinang dan Dumai, namun sampai saat ini yang naik hampir tidak ada," paparnya.Rina Rachmawati - Tempo

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

9 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

23 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya