Grandong Blokir Pintu Masuk Pelabuhan Cirebon

Reporter

Jumat, 30 Agustus 2013 20:43 WIB

Memancing di Pelabuhan Cirebon sambil menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit). TEMPO/Ivansyah

TEMPO.CO, Cirebon - Aktivitas bongkar batu bara di Pelabuhan Cirebon lumpuh selama hampir 5 jam, Jumat 30 Agustus 2013 pagi tadi. Pengorek batu bara atau biasa disebut grandong menghadang pintu masuk pelabuhan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun mulai pukul 10.00 WIB pengorek batu bara sudah menghadang pintu masuk pelabuhan. Mereka melarang semua truk-truk untuk masuk mengangkut batu bara di areal Pelabuhan Cirebon.

Seorang grandong, Supri, 29, warga Pesisir Utara, Kota Cirebon mengaku bersama teman-temannya sengaja menghadang pintu pelabuhan agar truk tidak bisa masuk. Ini dikarenakan mereka tengah berupaya agar PT ABRA,sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang angkutan batu bara, mengembalikan jatah batu bara sisa yang telah dikurangi. “Aksi tersebut memang sudah direncanakan semalam,” katanya.

Supri menjelaskan, biasanya mereka bisa mendapatkan 800 sak karung sisa batu bara. Namun saat ini PT ABRA mengurangi menjadi hanya 500 sak karung saja. “Otomatis pendapatan kami pun berkurang,” katanya.

Menurut Supri, dari lima perusahaan angkutan batu bara yang kerap sandar di Pelabuhan Cirebon saat ini hanya PT ABRA saja yang mengurangi jatah bagi grandong seperti mereka. Karenanya mereka menyesalkan pengurangan tersebut dan meminta agar dikembalikan ke porsi semula. “Bahkan kalau bisa ditambah, bukan dikurangi,” katanya.

Seperti diketahui Pelabuhan Cirebon selama ini dikenal sebagai tempat bersandarnya batu bara yang berasal dari Kalimantan dan sekitarnya. Batu bara tersebut selanjutnya dikirim menggunakan truk-truk besar ke berbagai daerah, baik di Jabar, Jateng hingga Jakarta. Batu bara tersebut digunakan sebagai bahan bakar di sejumlah pabrik.

Biasanya usai bongkar dari sebuah tongkang, sejumlah grandong langsung menyerbu untuk mengorek-ngorek sisa-sisa batu bara yang menempel di tongkat, becho maupun batu bara jatuhan dari atas bak truk.

Mereka kebanyakan berasal dari warga di sekitar Pelabuhan Cirebon. agar tidak terjadi bentrok, mereka pun dibagi dalam 12 kelompok yang memiliki jam kerja masing-masing. Hasil batu bara korekan tersebut kemudian dikumpulkan di dalam karung. Karung-karung tersebut kemudian dikumpulkan dan dijual ke pengepul. Satu karung biasanya dijual seharga Rp 35 ribu.

Hingga berita ini diturunkan, belum didapatkan konfirmasi dari PT ABRA terkait tuduhan pengurangan jatah batu bara korekan di tongkang mereka. Sedangkan saat berusaha mendatangi PT Pelindo II sebagai pengelola Pelabuhan Cirebon hanya ditemui seorang satpam bernama, Suherman. Suherman menjelaskan jika bagian humas sedang tidak berada di tempat.


IVANSYAH

Berita terkait

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

2 hari lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Dukung Demonstrasi Tolak Kenaikan UMP 2024 di Bawah 15 Persen di Berbagai Daerah

15 Desember 2023

Partai Buruh Dukung Demonstrasi Tolak Kenaikan UMP 2024 di Bawah 15 Persen di Berbagai Daerah

Partai Buruh menilai kenaikan UMP 2024 tak sesuai dengan biaya hidup di DKI Jakarta menurut data BPS yang mendekati angka Rp 15 juta per bulan

Baca Selengkapnya

Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja

24 Mei 2023

Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja

Ratusan ribu buruh dari berbagai wilayah akan melakukan aksi demonstrasi untuk menolak Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja atau omnibus law.

Baca Selengkapnya

Ada Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan di Patung Kuda Arah Harmoni

14 Januari 2023

Ada Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan di Patung Kuda Arah Harmoni

Polda Metro Jaya melakukan penutupan jalan di Kawasan Patung Kuda arah Harmoni pada pagi ini pukul 8.35 WIB imbas rencana demo buruh

Baca Selengkapnya

Tolak Kenaikan Harga BBM, Puluhan Ribu Buruh Akan Terus Demo hingga Puncaknya 4 Oktober

17 September 2022

Tolak Kenaikan Harga BBM, Puluhan Ribu Buruh Akan Terus Demo hingga Puncaknya 4 Oktober

Serikat buruh akan kembali menggelar aksi tolak kenaikan harga BBM hingga 4 Oktober mendatang. Jika tidak digubris, mereka mengancam mogok nasional.

Baca Selengkapnya

1.231 Personel Gabungan Disiagakan dalam Demo Buruh Hari Ini

6 September 2022

1.231 Personel Gabungan Disiagakan dalam Demo Buruh Hari Ini

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan demo buruh serentak menolak kenaikan harga BBM dilakukan di 34 provinsi

Baca Selengkapnya

May Day Fiesta, Ribuan Buruh Padati Kawasan GBK dan DPR RI

14 Mei 2022

May Day Fiesta, Ribuan Buruh Padati Kawasan GBK dan DPR RI

Dalam May Day Fiesta ini, massa buruh membagi dua konsentrasi massa di dua tempat.

Baca Selengkapnya

Polisi Imbau Warga Tak Olahraga di GBK Sabtu Ini, Ada Demo Buruh

12 Mei 2022

Polisi Imbau Warga Tak Olahraga di GBK Sabtu Ini, Ada Demo Buruh

Puluhan ribu buruh diprediksi memadati Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu besok dalam acara May Day Fiesta

Baca Selengkapnya

KSPSI Kasih Batas Waktu Pemerintah 7 Hari untuk Penuhi Tuntutan Buruh

12 Mei 2022

KSPSI Kasih Batas Waktu Pemerintah 7 Hari untuk Penuhi Tuntutan Buruh

Perwakilan dari KSPSI telah menemui Deputi II dan IV KSP untuk menyampaikan tuntutan para buruh

Baca Selengkapnya

Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan Patung Kuda Menuju Istana Negara

12 Mei 2022

Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan Patung Kuda Menuju Istana Negara

Polisi menutup jalan dari Bundaran Patung Kuda menuju Istana Negara menggunakan kawat berduri imbas demonstrasi buruh hari ini

Baca Selengkapnya