Lagi, Demonstrasi di Depan Kedutaan Besar Malaysia

Reporter

Editor

Rabu, 10 November 2004 15:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 30 orang yang tergabung dalam Persatuan Rakyat untuk Perubahan Sejati (PRPS) berdemonstrasi di depan Kedutaan Besar Malaysia pukul 11.30 WIB, Rabu (10/11). Aksi yang berlangsung selama kurang lebih satu jam ini mengusung isu deportasi TKI dari Malaysia sebagai pelangaran hak asasi manusia. Dalam orasinya, Lukman Hakim, juru bicara aksi ini menyatakan, pemberian amnesti selama bulan puasa dan janji akan memperpanjang kontrak kerja para buruh migran, bukan itikad baik pemerintah Malaysia. "Itu hanya sebatas upaya menaikkan citra Malaysia di mata internasional," ujarnya. Ia memandang, amnesti sebagai upaya untuk memancing keluar para buruh migran yang tersebar dan tak terjangkau pmerintahan Malaysia. Selain itu, aksi ini juga menuntut pemberian sanksi adil terhadap majikan yang sewenang-wenang terhadap TKI. Terdapat tiga tuntutan utama yang diajukan dalam aksi ini. Pertama adalah penghentian deportasi oleh pemerintah Malaysia dan segera melakukan legalisasi serta pemberian jaminan kerja bagi TKI. Kedua, menuntut PBB memberi sanksi kepada Malaysia terkait pelanggaran HAM kepada TKI. Dan ketiga, pencabutan ISA (Internal Security Act), karena dianggap mengebiri hak-hak demokrasi rakyat Malaysia. Selain itu, para demonstran itu juga menyerukan kepada pemerintah Indonesia agar mendesak pemerintah Malaysia menghentikan deportasi. Disamping itu, juga mendesak PBB agar memberikan sanksi kepada pemerintah Malaysia. Terakhir, mereka menuntut pembubaran PJTKI dan pengadaan lembaga-lembaga pendidikan dengan sumber pembiayaan dari hasil devisa TKI. Lebih lanjut Lukman mengatakan, kelompoknya akan melakukan serangkaian aksi serupa dengan tuntutan perbaikan nasib buruh migran Indonesia. "Jaringan kami di Malaysia juga akan melakukan aksi solidaritas yang sama," ujarnya. Menurutnya, ini dilakukan untuk terus mendesak pihak-pihak yang harus bertanggung jawab terhadap nasib TKI. Aksi berlangsung dengan tertib, diisi yel-yel dan orasi dari masing-masing perwakilan organisasi peserta aksi. Setelah itu, peserta meninggalkan lokasi dengan berjalan kaki sambil sebelumnya menggantungkan poster-poster di pagar depan kedutaan besar Malaysia. Rinaldi Dorasman - Tempo

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

14 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

27 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya