TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini hanya Sefty Sanustika yang terlihat bolak-balik mengunjungi sang suami, terdakwa kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah, di penjara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tapi, belakangan ini, ada seorang anaknya yang ikut pula menjenguk sang ayah.
Muhammad Zhiyad Alli Fadeli, 18 tahun, anak ketiga dari istri pertama Fathanah, Siti Fatimah, merantau dari Makassar, Sulawesi Selatan, untuk bisa dekat dengan pria yang diduga sebagai "bendahara bayangan" bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Lutfhi Hasan Ishaaq, itu.
"Saya akan tinggal di Jakarta agar lebih dekat dengan papa, saya ingin support papa yang selama ini jauh dari anaknya," ujar Zhiyad seusai mengunjungi Fathanah di rumah tahanan KPK, Jumat, 30 Agustus 2013.
Zhiyad mengatakan niatnya tinggal di Jakarta didorong oleh sikap keluarganya yang tidak mendukung Fathanah selama tersandung kasus tersebut. Bagaimanapun Fathanah adalah ayah kandungnya. Jadi ia rela mengambil risiko tinggal di kota besar, meskipun niatnya itu sempat ditolak keluarga. "Tetapi akhirnya keluarga setuju," ujar dia.
Zhiyad mengunjungi Fathanah bersama Sefty Sanustika, salah satu istri Fathanah. Pria asal Makassar itu memang dikenal memiliki empat istri. Jaksa KPK mencatat Fathanah menikah dengan Siti Fatimah pada 1993. Setelah bercerai pada 1999, Fathanah langsung menikahi Dewi Kirana, tetapi rumah tangga mereka hanya bertahan hingga 2006. Fathanah lantas menikah dengan Surti Kurlianti dua tahun kemudian atau 2008. Pada Desember 2011, Fathanah menikah secara siri dengan penyanyi dangdut Sefti Sanustika.
Menurut Zhiyad, Fathanah adalah seorang ayah yang baik dan sayang kepada anak-anaknya. Jadi dirinya tak pernah merasa terganggu dengan kehadiran wanita-wanita di sekeliling Fathanah. Ia pun berjanji akan terus menjenguk sang ayah di penjara. "Mudah-mudahan papa cepet selesai menjalani semua ini."
Untuk sementara, Zhiyad tinggal bersama ibu tirinya, Sefti, sambil memproses pendaftaran kuliahnya di Universitas Indonesia. "Tante baik, perhatian sama saya, meski kadang bawel, tapi maksudnya baik," ujar dia.
TRI SUHARMAN
Topik Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim
Berita Terkait:
Bertemu Fathanah di KL, Anak Hilmi Dibiayai Luthfi
Rekaman Anak Hilmi dan Fathanah soal Duit Rp 40 M
Ridwan Hakim Akui Bertemu Fathanah di Kuala Lumpur
Berita terkait
Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung
48 hari lalu
Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKPK Lelang Tanah dan Bangunan Terpidana Kasus Impor Daging Ahmad Fathanah
30 Juni 2022
KPK akan melelang tanah dan bangunan sitaan milik terpidana kasus suap pengurusan kuota impor daging dan tindak pidana pencucian uang Ahmad Fathanah.
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
16 November 2021
Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaBos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging
2 Juni 2020
PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.
Baca Selengkapnya3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging
11 April 2020
Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.
Baca SelengkapnyaKadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat
15 Agustus 2019
Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
22 Desember 2018
KPK akan melelang barang rampasan milik terpidana kasus suap daging sapi, Lutfi Hasan Ishaq dan Ahmad Fathanah.
Baca SelengkapnyaMeski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi
13 Oktober 2018
Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.
Baca SelengkapnyaPatrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M
13 Juni 2017
Mantan Hakim MK Patrialis Akbar didakwa menerima suap sebesar USD 70 ribu dan Rp 4,043 juta dari pengusaha daging impor Basuki Hariman.
Baca SelengkapnyaInvestigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor
6 Maret 2017
Bea-Cukai diminta membuka data impor komoditas pangan.
Baca Selengkapnya