Universitas Jember Ingin Jadi Pusat Bioteknologi  

Reporter

Jumat, 30 Agustus 2013 15:13 WIB

Universitas Negeri Jember.

TEMPO.CO, Jember - Rektor Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, Mohammad Hasan, mengatakan Unej yang merupakan kampus yang berada di kawasan sentra pertanian dan perkebunan akan dijadikan salah satu pusat pengembangan bioteknologi.

“Salah satu langkah untuk mewujudkannya, kami mengirimkan mahasiswa dan dosen untuk belajar bioteknologi ke beberapa negara, seperti Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat," kata Hasan, Jumat, 30 Agustus 2013.


Menurut Hasan, masa depan pertanian Indonesia perlu didukung dengan pengembangan bioteknologi. Apalagi, permintaan produk pertanian makin meningkat seiring bertambahnya populasi manusia. Pada saat bersamaan, lahan pertanian kian sempit. Begitu pula daya dukung alam yang semakin menurun. ”Maka, bioteknologi menjadi salah satu jawabannya,” ujarnya.

Mahasiswa yang akan segera ke Korea Selatan adalah Frengky Hermawan Hadi, Arya Bagus Boedi Iswanto, Fika Ayu Savitri, dan Adji Baskoro Dwi Nugroho. Mereka akan belajar di sejumlah universitas, seperti Chung Ang University.


Selain mereka, Hardian Susilo Addy dan Galih Susianto akan mengikuti pertemuan ilmiah dan melakukan riset di Hiroshima University, Jepang. Sedangkan Tri Agus Siswoyo mengikuti short course di Michigan State University, Amerika.

Ketua Center for Development of Advanced Science Technology (C-DAST) Unej, Bambang Soegiharto, mengatakan pengiriman mahasiswa dan dosen itu adalah salah satu bagian dari penandatanganan naskah kerja sama antara Unej dan beberapa perguruan tinggi di Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat.


“Saat ini sudah ada lima mahasiswa dan dosen yang belajar di Korea Selatan, yang dikenal dengan penelitian di bidang rekayasa genetika, khususnya padi transgeniknya,” ucap Bambang.

MAHBUB DJUNAIDY



Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Pilkada Jatim | Konvensi Partai Demokrat


Berita Populer

Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing

8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden

Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas

Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok

Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat

Advertising
Advertising

Berita terkait

Produksi Tiga Mesin Pertanian, Pindad Berharap Laris

7 Mei 2017

Produksi Tiga Mesin Pertanian, Pindad Berharap Laris

Bayu mengatakan pengadaan alat pertanian ini bisa dilakukan lewat e-procurement.

Baca Selengkapnya

Swasembada Cabai, 9 Kota Kalteng Disuplai 198 Ribu Bibit Cabai  

19 Maret 2017

Swasembada Cabai, 9 Kota Kalteng Disuplai 198 Ribu Bibit Cabai  

Tute mengatakan proses penyemaian bibit akan dilakukan di tingkat kabupaten dan kota untuk memudahkan pembagian bibit ke warga.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertanian: Bebaskan 1,7 Hektare Kebun Petani Kelapa Sawit

10 Februari 2017

Kementerian Pertanian: Bebaskan 1,7 Hektare Kebun Petani Kelapa Sawit

Kementerian Pertanian meminta 1,7 juta hektare perkebunan kelapa sawit petani yang berada di kawasan hutan dibebaskan lahannya.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Lahan 610 Hektar, Kalteng Amankan Bawang Merah

4 Februari 2017

Kembangkan Lahan 610 Hektar, Kalteng Amankan Bawang Merah

Pengembangan ratusan hektar ini membuktikan bahwa kondisi tanah
kalteng yang berpasir cocok untuk ditanami bawang merah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Ahli Ekonomi Pertanian Berkumpul di Pontianak?

21 Januari 2017

Mengapa Ahli Ekonomi Pertanian Berkumpul di Pontianak?

Pontianak menjadi tuan rumah Rakernas Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi)untuk membantu pemerintah daerah tingkatkan kesejahteraan warga

Baca Selengkapnya

Karsa, Aplikasi Android untuk Petani Diluncurkan

1 September 2016

Karsa, Aplikasi Android untuk Petani Diluncurkan

Dengan aplikasi ini, petani bisa terhubung satu sama lain, dan mendapat bimbingan soal produk pertaniannya.

Baca Selengkapnya

Sektor Perkebunan Butuh Inovasi Teknologi

31 Maret 2016

Sektor Perkebunan Butuh Inovasi Teknologi

Bisnis perkebunan di Indonesia memerlukan inovasi teknologi guna mempertahankan bahkan meningkatkan produktivitas untuk mengatasi anomali iklim.

Baca Selengkapnya

Program Toko Tani Kementan Dianggap Gagal  

26 Januari 2016

Program Toko Tani Kementan Dianggap Gagal  

Program Toko Tani tidak berhasil menjaga harga dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca Selengkapnya

Harga Karet Rendah, PTPN XII Beralih Menanam Tebu

13 Januari 2016

Harga Karet Rendah, PTPN XII Beralih Menanam Tebu

30 ribu hektare lahan tanaman karet dan kakao di Banyuwangi, Jawa Timur miliknya akan ditanami tebu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nomor Satu Produksi Kopi dan Kakao Dunia, Ini Komitmen Kementan  

8 November 2015

Jadi Nomor Satu Produksi Kopi dan Kakao Dunia, Ini Komitmen Kementan  

Untuk ekstensifikasi, perlu ada perluasan lahan untuk menanam kopi dan kakao dengan varietas unggul.

Baca Selengkapnya