`Bunda` di Rekaman Luthfi Hasan Amat Berkuasa  

Jumat, 30 Agustus 2013 09:35 WIB

Luthfi Hasan Ishaaq. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Rekaman pembicaraan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dengan seseorang yang disebutnya sebagai "Bunda" diputar di persidangan Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2013.

Dalam rekaman itu, Luthfi menyebut "Bunda" sebagai orang yang sanggup mengkondisikan para pembuat kebijakan atau decision maker di negeri ini.

Awalnya, dalam percakapan yang disadap KPK pada 28 Januari 2013 sekitar pukul 11.00 itu, Luthfi terdengar berbicara dengan Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.

Ridwan lalu menyerahkan teleponnya kepada seorang perempuan yang disapanya sebagai "Bunda". Walhasil, Luthfi lalu berbicara dengan "Bunda". Di tengah pembicaraan itulah, Luthfi menyebut "Bunda" berperan mengkondisikan para pembuat kebijakan.

"Bunda kan mengkondisikan para decision maker. Kerjaan lebih berat daripada yang mengambil keputusan sendiri," kata Luthfi dalam rekaman.

"Bunda" kemudian menjelaskan soal penempatan seseorang yang disebutnya sebagai "Pak Tan". "Jadi, kalau si Pak Tan itu kita minta tempatkan atau kita barter dengan dirjen, itu masih beratlah. Ini cuma untuk pintu masuk. Beratnya di mana? Dan Bunda kan enggak ngerti untuk satu ini saja, deh. Entar juga penuh, ngapain di atas Bunda enggak kenal orang? Kenapa Bunda harus milih? karena Bunda tahu kapasitas orang ini. Kalau enggak tahu wah enggak berani kita, mau ngejodoh-jodohin orang. Ini dunia akherat, Bunda enggak berani."

Usai membicarakan hal itu, Bunda lalu menyerahkan kembali teleponnya kepada Ridwan. Luthfi kemudian melanjutkan pembicaraan soal pergantian orang itu dengannya. "Siapa pun yang diprospek pasti marah besar Bunda. Itu gimana ceritanya kok bisa begitu?" tanya Luthfi.

Kepada Ridwan, Luthfi lalu menjelaskan peran Bunda yang sangat berkuasa di negeri ini. "Dia kan decision maker, itu otoritas dia. Sementara yang diminta dia bukan otoritas Bunda. Bunda hanya mengkondisikan orang-orang pengambil keputusan agar keputusannya sesuai apa yang dia mau. Jadi, lebih berat pekerjaan dia dari pada pekerjaan menteri. Yang menentukan ya kewenangan dia sendiri," kata Luthfi.

Dalam rekaman pembicaraan itu, Ridwan lalu menjawab, "Iya, ini sampai dibatalin. Seharusnya selesai hari ini sama Dipo," katanya.

Saat ditanya oleh hakim, Ridwan mengaku tak tahu dengan isi pembicaraan itu. Dia bahkan mengaku tak tahu siapa Dipo yang ia bicarakan. "Tidak tahu," katanya.

NUR ALFIYAH


Berita Terpopuler:
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing

8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden

Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas

Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok

Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat

15 Nama Anggota DPR Hilang, Ini Kata Marzuki

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

48 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Hasanuddin Ibrahim, Nama Bunda Putri Kembali Mencuat

21 Mei 2022

KPK Tahan Hasanuddin Ibrahim, Nama Bunda Putri Kembali Mencuat

Hasanuddin Ibrahim sempat disebut sebagai suami dari Non Saputri atau Bunda Putri yang namanya mencuat di korupsi kuota daging import.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

16 November 2021

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq Mengajukan PK

16 Desember 2020

Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq Mengajukan PK

Luthfi Hasan Ishaaq yang divonis 18 tahun penjara di kasus suap kuota impor daging mengajukan peninjauan kembali (PK).

Baca Selengkapnya

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

2 Juni 2020

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

11 April 2020

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.

Baca Selengkapnya

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

15 Agustus 2019

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

22 Desember 2018

KPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

KPK akan melelang barang rampasan milik terpidana kasus suap daging sapi, Lutfi Hasan Ishaq dan Ahmad Fathanah.

Baca Selengkapnya

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

13 Oktober 2018

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Rumah Eks Presiden PKS Setelah Terjual Rp 2,9 M

14 Oktober 2017

Begini Kondisi Rumah Eks Presiden PKS Setelah Terjual Rp 2,9 M

Dua hari sebelum lelang, sejumlah orang mendatangi rumah mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Baca Selengkapnya