8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 29 Agustus 2013 13:19 WIB

Gubernur DKI Jakarta Jokowi. Tempo/Tony Hartawan




Berikut hasil jajak pendapat lewat telepon terhadap 10 analis politik yang berhasil dihubungi.

1. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Kuskrido Ambardi.
"Pemilihan Presiden 2014 menjadi momentum bagi Jokowi untuk maju sebagai calon presiden. Saya tidak yakin tingkat elektabilitas Jokowi akan sama tingginya jika dia mencalonkan diri pada Pilpres 2019."

2. Direktur Riset Charta Politica Indonesia Yunarto WIjaya
"Peluangnya terbesar. Trennya juga paling baik saat ini. Kalau tidak ada perubahan yang cukup besar, Jokowi tidak akan terbendung. Gaya komunikasi politiknya merakyat."

3. Hanta Yuda, Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute
"Semua hal bisa berubah apalagi bila terjadi peristiwa politik hebat yang menerpa Jokowi. Tapi Jokowi memang tak terbendung. Ini asumsi kalau Jokowi tidak mengalami degradasi politik. Elektablitasnya sudah di atas 20 persen. Itu modal pentingnya."

4. Umar S. Bakry, Sekretaris Jendral Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia.
"Partai selain PDI-P sudah mengincar Jokowi sebagai capres atau cawapres alternatif. PDI-P akan mengamankan Jokowi sebagai aset terbaiknya. Kelihatannya PDI-P bakal menyerah dan akhirnya mencalonkan Jokowi jadi calon presiden."

5. Siti Zuhro, Peneliti dari Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
"Modal Jokowi maju sebagai calon presiden salah satunya keberhasilannya memimpin Solo dan Jakarta. Modal penting lain: kepercayaan masyarakat. Sejak menjabat Wali Kota Solo pada 2007, pengamat sudah memprediksi langkah politik Jokowi bakal mulus. Modal tersebut sudah cukup bagi Jokowi memenangi pemilihan presiden."

6. Ari Dwipayana, Pengajar Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada.
"Jokowi punya keunggulan yang tidak dimiliki oleh calon presiden lain yang sudah memproklamirkan diri. Dia tidak hanya didukung PDI-P, tapi juga lintas partai. Dia juga didukung oleh luar Jawa."

7. Indria Samego, Peneliti Senior The Habibie Center
"Tingkat keterpilihan Ketua PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri belum mampu mengungguli Jokowi. Publik sangat merindukan sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat, perbuatannya sesuai dengan ucapan serta tampil sederhana. Sekarang kan figur demikian tidak ada."

8. J. Kristiadi, Peneliti Senior di Centre for Strategic of International Studies (CSIS)
"Jokowi menjadi preferensi publik dalam memilih pemimpin. Sudah waktunya Mega menjadi ibu bangsa dan melahirkan pemimpin yang dinantikan seluruh rakyat. Jokowi harus melewati beberapa kendala di internal, Beberapa golongan di internal partai yang masih ingin mengusung Megawati sebagai presiden."

9. Kacung Marijan, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga
"Maju tidaknya Jokowi seratus persen bergantung pada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Masih tanda tanya apakah Bu Mega bersedia melepaskan jatahnya sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan."

10. Arbi Sanit, Pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia


"Saya belum yakin kalau Jokowi berpeluang paling besar memenangi Pemilihan Presiden 2014. Representasi masyarakat Indonesia hari ini tidak berbentuk piramida (mengacu pada jumlah terbanyak kelompok golongan bawah). Model masyarakat kita sekarang seperti gentong. Golongan menengahnya lebih besar."

KHAIRUL ANAM | ANANDA BADUDU | FAIZ NASHRILLAH | TRI SUHARMAN | BOBBY CHANDRA

Topik Hangat:

Lurah Lenteng Agung
| Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim


Advertising
Advertising


Berita Lainnya:
Lurah Susan: No Comment!
Warga Demo Lurah Susan, Takut Dikira Non-Muslim
Pendemo Mulai Datangi Kantor Lurah Susan
Jokowi Bagian Strategi Politik PDIP di Pemilu 2014
Roy Suryo Salah Nyanyikan Indonesia Raya
Megawati Diprediksi Restui Pencapresan Jokowi

Berita terkait

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

1 jam lalu

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

2 jam lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

2 jam lalu

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

Zulhas menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo kini makin dekat dan harmonis.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

3 jam lalu

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

Zulhas membawa rombongan pengurus partainya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

5 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

5 jam lalu

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

7 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

12 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

19 jam lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

23 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya