Pilkada Jatim, Jember Kekurangan Surat Suara

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 27 Agustus 2013 17:54 WIB

ANTARA/Muhamad Nasrun

TEMPO.CO, Jember - Hingga kini, Kabupaten Jember masih kekurangan sedikitnya dua ribu surat suara dan 13 ribu surat undangan menggunakan hak pilih (formulir C-6) untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur yang akan digelar pada Kamis, 29 Agustus 2013.

Koordinator Divisi Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember, Hanan Kukuh Ratmono mengatakan, KPU Jember sudah melaporkan kekurangan itu kepada KPU Jawa Timur, namun hingga kini belum mendapat kiriman tambahan. "Selain itu juga kekurangan baut kotak suara, gembok, formulir berita acara dan bantalan," kata dia, Selasa, 27 Agustus 2013 sore.

Hanan menambahkan, jika sampai Rabu, 28 Agustus 2013 kiriman dari KPU Jawa Timur tidak datang, maka KPU Jember akan melakukan tindakan darurat. Caranya, kata dia, mengurangi jatah jumlah surat suara cadangan di setiap Tempat Pemungutan Suara atau TPS yang dianggap jumlah pemilihnya tidak maksimal dan memindahkan surat suara cadangan itu ke TPS yang jumlah pemilihnya lebih banyak.

"Misalnya di TPS yang banyak jumlah pemilihnya kehabisan surat suara saat pencoblosan, maka kami segera melakukan koordinasi dengan petugas di TPS terdekat untuk meminta surat suara cadangan," kata dia.

Saat ini, kata dia, jumlah baut untuk kotak surat suara yang diterima oleh masing-masing penyelenggara pemilu di 4.347 TPS di Jember. Pada setiap kotak surat surat seharusnya dipasang 20 baut. Namun kenyataannya, kata dia, petugas hanya menerima 8 baut saja.

Karenanya, kata dia, jika tidak ada pengiriman baut atau mur kotak suara, KPU meminta seluruh Panitia Pemilihan tingkat Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemilihan tingkat Desa (PPS) menggunakan baut lain yang cocok. "Kalaupun risiko kotak surat suara terbuka, panwas dan petugas keamanan juga saksi yang mengawasi dan menjaga surat suara dalam kotak itu," katanya.

Hadi Makmur, Koordinator Kaukus Masyarakat Peduli Pemilu Bersih (KMP2B) Jember mengatakan, KPU sebagai penyelenggara Pilgub Jawa Timur tahun ini memang kedodoran dalam banyak hal seperti sosialisasi dan kesiapan logistik pemilihan. "Terlalu sibuk dan masuk urusan politis, urusan teknis sebagai penyelenggara malah kedodoran sampai H-2," kata dia.

Dosen FISIP Universitas Jember itu menambahkan, kurangnya logistik Pilgub seperti surat undangan memilih, surat suara dan pengamanan kotak suara, justru berpotensi menimbulkan masalah baru. "Tidak ada jaminan ada pihak-pihak berkepentingan memanfaatkan kondisi itu untuk melakukan kecurangan," kata dia.

MAHBUB DJUNAIDY
Berita Terpopuler:
Konvoi Jeep Mewah FPI Menuai Kritik di Twitter

Pelat Jeep B 1 LPI Rizieq Tercatat di Polisi

Roy Suryo: Foto Instagram Ani SBY Asli

Mobil Hardtop Jebol Pintu Keraton Surakarta

Bos Kernel Bakal Buka Penyuap SKK Migas



Berita terkait

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

1 jam lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

4 jam lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

2 hari lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

2 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

4 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

4 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

6 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

6 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

6 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya