Hemat Anggaran, Ganjar Ingin Teleconference

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 27 Agustus 2013 08:33 WIB

Ganjar Pranowo mengaku tak mengerti kenapa rambutnya bisa memutih dengan rata. Beberapa kolega menyindirnya karena kebanyakan memikirkan negara. Ketika putranya, Alam, masih kecil, ia bertugas mencabuti uban Ganjar. Kini yang dicabut justru rambut hitamnya. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewacanakan penggunaan teleconference untuk menghemat anggaran di daerah. “Teleconference lebih murah karena hanya bayar pulsa. Koordinasi antar pejabat tidak perlu bertemu supaya hemat anggaran.,” kata Ganjar dalam rapat kerja evaluasi realisasi belanja pemerintah pusat dan daerah di Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta, Senin, 26 Agustus.

Dia menjelaskan penggunaan teleconference lebih murah karena kepala daerah hanya bermodalkan ponsel pintar. Pejabat daerah tidak harus ketemu dengan wakil presiden misalnya untuk berkomunikasi membahas berbagai hal. Ganjar telah mengajak bupati dan wali kota di Jawa Tengah untuk menyiapkan fasilitas komunikasi itu.

Pejabat di daerah, kata dia cukup menggunakan fasilitas email menggunakan ponsel pintar untuk berkomunikasi. Menurut dia, perjalanan dinas memboroskan anggaran. Misalnya perjalanan dinas gubernur ke Banyumas bisa menghabiskan anggaran sebesar Rp5 juta. “Gubernur cukup keliling saja sambil mantau daerah. Kalau harus datang ke lokasi ya bongkok. Boros anggaran,” katanya.

Dia juga telah sosialisasi kepada pejabat di daerah gar terbuka ketika proses pengadaan barang dan jasa. Pejabat yang melelang juga harus memiliki kompetensi yang tepat untuk menjamin kualitas pengadaan barang dan jasa. “Lelang anggaran harus cepat, transparan dan fair agar cepat terserap,” katanya.

Wakil Presiden Boediono menyarankan pejabat di daerah mengurangi biaya yang membebani ekonomi masyarakat. Misalnya pengeluaran belanja modal yang besar. “Waktu habis digunakan untuk bolak balik urusi tanda tangan,” kata dia. Boediono meminta pejabat pusat dan daerah mengalokasikan anggaran secara efisien untuk kegiatan yang tidak terlalu mendesak.

Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan atau BPKP sekaligus Wakil Ketua TEPPA, Mardiasmo mengatakan TEPPA mengusulkan nomenklatur tersendiri tentang biaya perjalanan dinas untuk efisiensi anggaran. “Mestinya ada revisi pemotongan belanja untuk perjalanan dinas. Kami akan evaluasi,” katanya.

SHINTA MAHARANI

Topik terpopuler:
Rupiah Loyo
| Konser Metallica | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim

Berita lainnya:
Nonton Konser Metallica, Jokowi: Puaasss!

Lurah Susan : Saya Hanya Menjalankan SK Gubernur

Konvoi Jeep Mewah FPI Menuai Kritik di Twitter

Debat di Instagram, Ani Yudhoyono Dinilai Sensitif

Ini Kata Ani Yudhoyono Soal Keaslian Fotonya

Berita terkait

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

1 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

2 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

2 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

4 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

4 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

5 hari lalu

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

5 hari lalu

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

Ganjar Pranowo, bercerita sempat memiliki harapan besar terhadap Mahkamah Konstitusi soal PHPU 2024. Namun, harapan itu sirna ketika putusan dibacakan

Baca Selengkapnya