Singa dan Harimau di Taman Rimbo Jambi Mati Diracun  

Reporter

Senin, 26 Agustus 2013 15:11 WIB

Harimau Sumatera. AP/WWF-Indonesia/PHKA

TEMPO.CO, Jambi - Seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) dan dua ekor Singa Afrika (Panthera Leo), penghuni Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi, mati diracun.

"Kami sudah pastikan mati diracun, karena hasil labfor membuktikan pelaku mencampurkan jenis racun Striknin ke dalam makanan," kata Kepala Dinas Peternakan Privinsi Jambi, Sepdinal, pada acara jumpa pers di Jambi, Senin, 26 Agustus 2013.

Sepdinal memaparkan Harimau Sumatera yang diberi nama Peter, 9 tahun, mati pada Sabtu, 17 Agustus 2013, sekitar pukul 19.30 WIB. Kemudian pada Minggu dini hari, 18 Agustus 2013, sekitar pukul 03.00 WIB, menyusul seekor singa jantan, yakni Singa Afrika bernama Gebo. Keesokan harinya, Senin dini hari, 19 Agustus 2013, sekitar pukul 02.30 WIB, giliran singa betina bernama Sonia mengalami nasib yang sama.

Sepasang singa yang malang itu didatangkan dari Taman Safari Indonesia II Cisarua pada 24 Juli 2013.

Binatang lain yang hampir mengalami nasib serupa adalah seekor anak harimau bernama Ayu. Namun, dapat diselamatkan tim dokter hewan yang bertugas di Taman Rimba Jambi.

"Kasus sudah diusut penyidik Pegawai Negeri Sipil Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi. Kami menduga dilakukan orang dalam," ujar Sepdinal.

Menurut Sepdinal, bila dugaan keterlibatan orang dalam tersebut terbukti, akan ditindak tegas dan akan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses secara hukum.

Organ tubuh ketiga binatang yang kini sudah langka dan dilindungi itu, mulai dari hati, jantung, paru, ginjal, usus, dan sisa makanan di dalam lambung, sudah diambil dan diperiksa di Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional II Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Tujuannya untuk memastikan penyebab kematiannya. Sedangkan tubuhnya akan diawetkan.

Jenis racun Striknin, kata Sepdinal, tidak dijual bebas dan hanya untuk kebutuhan khusus Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Pejabat Pelaksana Harian Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi, Urazman, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyidikan. Sedikitnya lima orang telah diperiksa. Mereka adalah petugas jaga dan petugas yang memberi makan hewan di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi. Dua orang lainnya adalah distributor daging langganan pihak taman.

"Jika sudah ada titik terang siapa pelaku pembunuhan hewan itu, tindak lanjut proses hukumnya akan kami serahkan kepada pihak kepolisian," ucapnya.

Aksi meracun harimau di Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, seekor harimau diracun pada awal 2012.

SYAIPUL BAKHORI

Topik terhangat:

Konser Metallica
| Suap SKK Migas | Sisca Yofie | Rusuh Mesir | Konvensi Partai Demokrat

Berita terpopuler:


Metallica Hanya Minta 7 Pertanyaan
Undang Metallica, Setiawan Djodi Dimarahi Pak Harto
Metallica Cuci Muka di Hotel Bidakara
Jokowi Datang, Penonton Metallica Heboh
Nonton Metallica, Jokowi Dikawal Provos





Berita terkait

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

26 September 2019

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

7 Februari 2019

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

19 September 2018

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.

Baca Selengkapnya

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.

Baca Selengkapnya

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

28 Januari 2018

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

7 Juli 2017

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

Sekelompok nelayan menemukan bayi porpoise (mamalia mirip lumba-lumba) berkepala dua.

Baca Selengkapnya

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

26 Juni 2017

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

Bayi lutung perak berusia 1 bulan ini masih disusui induknya dan bakal berubah warna dalam setahun.

Baca Selengkapnya

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

11 Mei 2017

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

Sebanyak 30 kukang hasil sitaan dari pedagang online akhirnya dikembalikan ke alam liar BBKSDA wilayah Jawa Barat di Taman Nasional Gunung Ciremai.

Baca Selengkapnya