TEMPO.CO , Jakarta:Majelis Ulama Indonesia menolak penyelenggaraan kontes Miss World yang akan digelar di Bali dan Jakarta, Indonesia, September nanti. Acara kontes ratu sejagat itu menghabiskan dana sangat besar sehingga dinilai mubazir.
"Pemilihan Miss World merupakan bentuk kontes kecantikan yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia, karena lebih menampilkan budaya negara lain, sehingga di mata masyarakat Indonesia terkesan merendahkan, melecehkan budaya bangsa seperti mempertontonkan aurat perempuan," ujar Ketua Bidang Kerjasama Internasional MUI Muhyidin Junaidi di kantornya, Jumat, 23 Agustus 2013.
MUI melalui rapat dengan seluruh pengurus daerah 5 Agustus lalu juga menilai kontes Miss World bertentangan dengan ajaran agama Islam. "Dalam islam ditegaskan bahwa memamerkan aurat wanita dan mempertontonkan kegenitan berjalan di depan publik adalah perbuatan dosa," kata Muhyidin.
Muhyidin menyebut Miss World cenderung menampilkan dan mempertontonkan perilaku kemewahan dan glamour. "Ini kontraproduktif di tengah masyarakat Indonesia dan dunia ketiga yang masih mengalami kesulitan ekonomi," ujar dia.
Ajang Miss World 2013 akan berlangsung pada 4-26 September 2013 di Jakarta dan Bali. Ajang yang berlangsung di Indonesia untuk pertama kalinya ini dipastikan tak akan mengikutsertakan sesi bikini.
"Kami sebagai penyelenggara membuat satu persyaratan, yakni tidak ada sesi bikini dalam ajang Miss World 2013 di Indonesia kali ini," kata Syafril Nasution, Corporate Affairs Director MNC, Kamis, 22 Agustus 2013. Adapun MNC adalah penyelenggara Miss World di Indonesia.
SUBKHAN
Berita Terkait
Finalis Miss World 2013 Akan Kunjungi Borobudur
Indonesia Kerja Keras, Demi Miss World 2013
Ini 6 Event Tantangan Miss World 2013
Berita terkait
YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi
46 hari lalu
Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah
Baca SelengkapnyaFatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka
46 hari lalu
Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.
Baca SelengkapnyaBamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR
2 Februari 2023
Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.
Baca SelengkapnyaUlama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal
18 Desember 2022
MUI Kabupaten Bogor konsisten menjalankan program Pendidikan Kader Ulama.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro
21 November 2022
Berita seputar protes anggota DPRD DKI terhadap besarnya dana hibah Majelis Ulama Indonesia atau MUI DKI Jakarta jadi pemuncak Top 3 Metro.
Baca Selengkapnya63 Ormas Islam Deklarasi Al Mitsaq Al-Ukhuwah di Milad MUI, Antisipasi Pemilu 2024
27 Juli 2022
Sebanyak 63 ormas Islam mendeklarasikan Al Mitsaq Al-Ukhuwah atau Kesepakatan Persaudaraan dalam salah satu rangkaian acara Milad ke-47 MUI.
Baca SelengkapnyaBuya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama
25 Juli 2022
Buya Hamka memiliki nama panjang Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Buya adalah panggilan khas untuk orang Minangkabau.
Baca SelengkapnyaMUI Lebak: Belum Ditemukan Aktivitas Khilafatul Muslimin
8 Juni 2022
MUI Kabupaten Lebak, Banten, meminta polisi menindak tegas Khilafatul Muslimin jika bertentangan dengan Pancasila
Baca SelengkapnyaMengenang Buya Syafii Maarif, Anwar Abbas: Orang Memberinya Gelar Bapak Bangsa
27 Mei 2022
Anwar Abbas menilai Syafii Maarif layak mendapatkan gelar Bapak Bangsa.
Baca SelengkapnyaMUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan
7 April 2022
MUI akan memantau seluruh tayangan dan memberikan catatan bagi mereka yang tidak menunjukkan pesan pencerahan.
Baca Selengkapnya