TEMPO.CO, Jakarta - Elda Devianne Adiningrat mengatakan ia pernah diminta oleh Ahmad Fathanah untuk dicarikan jalan untuk masuk dalam proyek di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.
Elda mengatakan, terdakwa kasus suap penambahan kuota impor daging sapi dan pencucian uang itu, sudah menyiapkan duit untuk berinvestasi dalam proyek di Kementerian tersebut.
"Investasinya sebesar Rp 5 miliar," kata Elda saat bersaksi untuk terdakwa Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2013.
Saat ditanyai oleh hakim, Komisaris PT Radina Niaga Mulia tersebut mengatakan tak tahu dari mana uang sebanyak itu. Ia menyebutkan anak buahnyalah yang kemudian berhasil mendapatkan jalan seperti yang diminta oleh orang dekat bekas Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, tersebut.
Menurut Elda, Fathanah menginvestasikan uang itu untuk proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Soal proyek PLTS ini pernah disebutkan dalam sidang sebelumnya. Karyawan Elda, Yohanes Baskoro, mengatakan pernah diperintah Elda mengambil Rp 400 juta dari Fathanah untuk diserahkan kepada Roni dari Kementerian PDT, pada Desember 2012.
Bersama staf Elda lainnya, Jerry Roger, ia juga pernah mengantarkan uang Rp 1,3 miliar kepada Roni di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Timur. Hal yang sama juga disampaikan oleh Jerry Roger yang bersaksi dalam persidangan sebelumnya.
Fathanah didakwa menerima suap Rp 1,3 miliar dari PT Indoguna Utama untuk pengurusan penambahan kuota impor daging sapi. Duit panas itu diduga ditujukan untuk eks Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. Luthfi yang juga didakwa dalam kasus serupa dituding menggunakan kekuasaannya untuk mempengaruhi Menteri Pertanian Suswono.
NUR ALFIYAH
Berita terkait
Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung
57 hari lalu
Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini
19 Juni 2023
Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.
Baca SelengkapnyaPengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline
12 Juni 2023
Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.
Baca SelengkapnyaBerkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang
2 Maret 2023
Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaSurya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada
18 September 2022
Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.
Baca SelengkapnyaKPK Lelang Tanah dan Bangunan Terpidana Kasus Impor Daging Ahmad Fathanah
30 Juni 2022
KPK akan melelang tanah dan bangunan sitaan milik terpidana kasus suap pengurusan kuota impor daging dan tindak pidana pencucian uang Ahmad Fathanah.
Baca SelengkapnyaKomisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin
22 April 2022
Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
16 November 2021
Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaBos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging
2 Juni 2020
PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.
Baca SelengkapnyaDi Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak
24 Mei 2020
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.
Baca Selengkapnya