MA Bebaskan Sudjiono Timan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 22 Agustus 2013 19:37 WIB

Ilustrasi. queensu.ca

TEMPO.CO, Jakarta - Makhakamah Agung mengabulkan Peninjauan Kembali terpidana korupsi Sudjiono Timan. Sebelumnya ia telah divonis 15 tahun kurungan penjara oleh MA pada 2004 lalu karena terbukti telah melakukan tindak pidana korupsi sebesar Rp 369 miliar.

“Permohonan PK terhadap putusan kasasi di Pengadilan Negeri ontslaag, bukan suatu tindak pidana, sehingga bebas,” kata Ketua Majelis Hakim Suhadi, saat dihubungi Tempo hari ini, Kamis 22 Agustus 2013.

Suhadi menyatakan bahwa Peninjauan Kembali ini diajukan oleh Istri Sudjiono Timan sebagai ahli warisnya, padahal Sudjiono sendiri statusnya masih buron. “Yang mengajukan PK adalah istri sekaligus ahli waris. Menurut undang-undang ahli waris boleh mengajukan PK dan tidak perlu menunggu terdakwa sampai meinggal dunia,” katanya.

Menurut Suhadi, ada tiga poin yang menjadi dasar pertimbangan PK Sudjiono dikabulkan. Yang pertama telah terjadi kekeliruan dalam pengutipan amar putusan. Pasal yang dimuat adalah Pasal 2 Ayat 1 No. 3 tahun 1971 mengenai perbuatan perbuatan hukum secara materil. Namun yang dikutip ternyata isi dari Pasal 2 Ayat 31 tahun 1999, padahal ini tidak didakwakan.

Kedua, mengenai perbuatan melawan hukum secara materil dalam fungsi positif (Pasal 2 Ayat 1 No. 3 tahun 1971) telah dilakukan Judicial Review pada 2006, dengan putusan bernomor 003/PUU/dasarIV-2006. Sehingga dengan demikian pasal tersebut kini sudah tidak berlaku lagi di Mahkamah Agung.

Ketiga, dari tiga kasasi yang diajukan, hanya satu yang terbukti yaitu perbuatan melawan hukum. Sedangkan masalah memperkaya diri sendiri atau korporasi yang dapat merugikan negara belum bisa dibuktikan. Karena uang yang dikeluarkan oleh Sudjiono kepada perusahaan-perusahaan pada saat itu berupa uang pinjaman yang dapat dikembalikan kembali.

Menurut Suhadi, dari keterangan saksi persidangan, peminjaman uang Rp 369 miliar kepada beberapa perusahaan tersebut memang sudah menjadi tugas terdakwa yang pada saat itu menjabat sebagai mantan Dirut PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia. Pada tahun 1993, 1994, 1995, 1996, dan 1997 perusahaan itu sempat menerima keuntungan. Namun pada 1998 saat krisis moneter sedang melanda Indonesia, perusahaan-perusahaan tersebut merugi dan dari sinilah hasil tindakan penyidikan dinyatakan telah melakukan tindak pidana korupsi.

FAJAR AKBAR
Terhangat:
Sisca Yofie |Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim

Berita Terpopuler:

Rachmawati: SBY Tak Punya Etika Politik

Soal Tes Keperawanan, Ini Jawaban HM Rasyid

KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT

Jenderal Moeldoko: Saya Bukan Ahli Surga

Dahlan Iskan: Untung SBY Tak Seperti Mursi




Berita terkait

Komisi Yudisial Gelar Sidang Kode Etik dan Perilaku Hakim, dari yang Selingkuh hingga Terima Suap

3 jam lalu

Komisi Yudisial Gelar Sidang Kode Etik dan Perilaku Hakim, dari yang Selingkuh hingga Terima Suap

Komisi Yudisial mengumumkan jenis pelanggaran kode etik dan perilaku hakim. Ada yang diberhentikan tidak dengan hormat.

Baca Selengkapnya

Franz Magnis Wanti-wanti 3 Hal ini Terus Diperjuangkan Selama Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Franz Magnis Wanti-wanti 3 Hal ini Terus Diperjuangkan Selama Pemerintahan Prabowo-Gibran

Franz Magnis Suseno menyampaikan tiga hal yang tidak boleh hilang di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming

Baca Selengkapnya

Dugaaan Pimpinan MA Ditraktir Pengusaha, KY Belum Mau Membuka Proses Pemeriksaan

17 jam lalu

Dugaaan Pimpinan MA Ditraktir Pengusaha, KY Belum Mau Membuka Proses Pemeriksaan

KY belum mau membuka ke publik tentang proses maupun hasil pemeriksaan terhadap pimpinan MA yang diduga ditraktir pengusaha.

Baca Selengkapnya

MA Kabulkan Uji Materiil, KLHK Kaji Tindakan Hukum terhadap Pembakaran Lahan di Perkebunan Tebu Lampung

18 jam lalu

MA Kabulkan Uji Materiil, KLHK Kaji Tindakan Hukum terhadap Pembakaran Lahan di Perkebunan Tebu Lampung

KLHK mengkaji upaya hukum terhadap praktik pembakaran lahan dalam aktivitas panen di perkebunan tebu di Provinsi Lampung.

Baca Selengkapnya

Aliran Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo dari Bayar Biduan, Parfum, Sunatan Cucu, hingga Cicilan Alphard

1 hari lalu

Aliran Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo dari Bayar Biduan, Parfum, Sunatan Cucu, hingga Cicilan Alphard

Aliran korupsi Syahrul Yasin Limpo dibongkar sejumlah saksi dalam persidangan mulai untuk bayar biduan, skincare, sunatan cucu, hingga cicilan Alphard

Baca Selengkapnya

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

1 hari lalu

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

Pada 2023. ICW mencatat ada 791 kasus korupsi, 1.695 tersangka dan kerugian negara Rp 28,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

2 hari lalu

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

2 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

3 hari lalu

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

3 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya