Sofyan Tan: Dokter `Gila` Penjaga Sekolah

Rabu, 21 Agustus 2013 22:14 WIB

Sofyan Tan. TEMPO/Tommy Satria

TEMPO.CO, Medan - “Gila kamu Sofyan, mana mungkin orang miskin seperti kamu mau menolong orang miskin?” kata Sofyan Tan. Pendiri sekaligus Ketua Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda, Medan, itu menirukan pertanyaan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Sarwono Kusumaatmadja, saat bertemu dirinya pada awal era 1990-an.

Perkataan Sarwono itu menjadi pelecut Tan untuk mempertahankan sekolahnya. “Waktu itu saya jawab pasti bisa! Kenapa harus tak bisa? Tapi, setelah saya pikir sekarang, nekat dan gila juga saya,” kata lelaki 54 tahun itu terbahak.

Sofyan Tan adalah pendiri sekolah pembauran Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda. Tahun ini sekolah Sofyan genap berusia 25 tahun. Sejak diinisiasi pada 1987, kemudian beroperasi pada Agustus 1988, perguruan ini terus berkembang. Murid yang awalnya hanya tercatat 171 orang, dari tahun ke tahun jumlahnya terus membengkak.

Ketika ditemui Tempo, Juli 2013 lalu, Sofyan bercerita panjang lebar soal penghayatannya pada multikulturalisme dan toleransi. Gagasan Sofyan mendirikan sekolah yang mengajarkan pembauran dan toleransi berawal dari pengalamannya beranjak dewasa.

Sejak kecil, Sofyan mulai mengamati secara serius kehidupan Hisar, ayahnya. Dengan menjahit, Hisar menghidupi keluarga yang besar. Tan memiliki sembilan saudara. “Saya perhatikan Papa orang yang mudah bergaul dan memiliki hubungan baik dengan siapa pun, tak pandang etnis. Karena itu, saat dia meninggal, semua bantuan datang dari siapa pun. Mengagumkan,” kata dia.

Prahara kemudian beruntun datang setelah ayahnya wafat pada 1980. Sofyan, yang kala itu baru masuk kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia, terpaksa pontang-panting nyambi bekerja sebagai guru biologi di SMA Sutomo lantaran kehidupan ekonomi sepeninggal papanya menjadi sangat berat.

Setamat kuliah, dokter Sofyan muda membuat keputusan gila. Ia memutuskan untuk tidak membuka praktek dokter selamanya, profesi yang selama ini dia idam-idamkan. Dia melupakan kemungkinan bisa mendapatkan banyak uang dari praktek dokter.

Bersama kawannya, Soekirman, ia berhasrat meneruskan rencananya membangun sekolah pembauran. Pada 1987, berbekal seuprit modal dan utang ke sana-sini, dia mulai mewujudkan mimpinya.

SANDY INDRA PRATAMA


Berita Terpopuler:
5 Teknologi yang Mengancam Manusia

Ini Kronologi Aksi Gadis Pemotong 'Burung'

Sidang Kasus Cebongan, Hakim dan Oditur Ketakutan

Mantan Napi Ungkap Kengerian Penjara Korea Utara

Beragam Penyebab Rupiah Terjun Bebas

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

13 jam lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

33 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

49 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya