TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat Patrice Rio Capella mengatakan, partainya belum tertarik untuk membangun koalisi dengan Partai Demokrat. Koalisi ini, kata Rio, tak berkaitan dengan dukungan yang diberikan pada salah satu kader Nasdem, Endriartono Sutarto, untuk ikut konvensi penjaringan calon presiden dari Partai Demokrat.
“Koalisi itu keputusan strategis partai. Karena itu, kami sampaikan saat ini belum ada kemungkinan untuk berkoalisi dengan Demokrat,” kata Rio saat dihubungi, Senin, 21 Agustus 2013.
Menurut Rio, keputusan untuk berkoalisi baru akan diputuskan partai setelah pelaksanaan pemilihan umum legislatif. Saat ini, partai masih akan konsentrasi untuk menghadapi pemilihan legislatif pada April 2014 mendatang.
Selain itu, Rio mengatakan, koalisi dengan Demokrat sulit diwujudkan karena adanya perbedaan pandangan dan visi. “Nasdem justru lahir untuk gerakan perubahan. Kalau kami berkoalisi dengan Demokrat, di mana perubahannya,” kata dia.
Endriartono merupakan kader baru di Nasdem. Meski merupakan salah satu deklarator berdirinya organisasi masyarakat Nasdem, mantan panglima TNI itu baru bergabung dengan Partai NasDem pada pertengahan Juli lalu. Dia sebelumnya menjabat sebagai anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golkar. Sekarang Endriartono menduduki kursi Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem.
Kemarin, Endriartono menyatakan ketertarikannya untuk ikut menjadi salah satu kandidat calon presiden lewat metode konvensi yang digelar Partai Demokrat. Niat ini sudah disampaikan pada Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh. Endriatono pun kini telah membentuk tim sukses untuk bisa terpilih sebagai capres dari Demokrat.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.