Suasana di sekitar Rabaa Adawiya saat sejumlah pendung tergulingnya Presiden Mohammed Morsi menentang pemerinh Militer Mesir saat menghancurkan sejumlah kamp mereka di Kairo, Mesir, (15/8). dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Cianjur menjamin tidak ada warga dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Mesir. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur, Sumitra, sudah mengecek keberadaan TKI tujuan Mesir yang tercatat dalam database.
"Tidak ada warga Cianjur yang bekerja di Mesir. Apalagi, kan, Mesir merupakan negara yang di-moratorium pemerintah," kata Sumitra di Cianjur, Senin, 19 Agustus 2013.
Namun, Sumitra tak bisa menjamin keberadaan TKI yang berangkat secara ilegal. Sebab, database yang ada di pihaknya merupakan TKI yang memegang rekomendasi resmi. "Biasanya, kontrak kerja TKI itu per dua tahun. Jadi kami terus up-date datanya sehingga ketahuan siapa saja TKI asal Cianjur yang bekerja di luar negeri," kata dia.
Menurut dia, meskipun ada TKI yang berangkat secara ilegal, kita tetap melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat karena khawatir ada TKI asal Cianjur yang berangkat secara tidak resmi.
Saat ini Mesir bergolak. Kerusuhan pecah, perang saudara terjadi antara pemerintah sementara dan pendukung presiden yang digulingkan, Mohamed Morsi.