Perayaan 17 Agustus, Bandung Lautan Vespa

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 18 Agustus 2013 06:08 WIB

Vespa. ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO , Bandung:Perayaan HUT RI ke- 68 di depan Gedung Sate Bandung diramaikan ribuan motor skuter Vespa. Motor-motor itu disulap menyerupai berbagai bentuk seperti pesawat terbang hingga bentuk bangunan kantor pemerintahan,lengkap dengan atribut bendera Indonesia di setiap kendaraannya.

"Ini sebagai wujud ekspresi kami dalam memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia," Ujar Ketua Vespa Antique Club, Teddy. Sabtu, 17 Agustus 2013.

Tak hanya itu, kostum yang dipakai sang pengendara pun beragam. Seperti, ada yang mengenakan pakaian TNI, Hansip, hingga seragam Sekolah Dasar. Hal tersebut menurut Teddy, merupakan simbol berbagai instansi di Indonesia yang menjadi aspek penting dalam bernegara.

Kemeriahan itu pun bertambah dengan adanya gelaran Rolling Thunder Vespa dari klub motor VAC. Kegiatan tersebut, menurut Teddy, merupakan aksi pawai vespa yang sudah disulap itu.

"Memang kegiatan keliling Bandung ini juga sudah kami persiapkan dengan matang, sekaligus aspirasi dari klub motor kami," kata dia.

Selain itu, dirinya berharap agar kendaraan tua itu selalu dirawat dan dijaga dengan baik. Karena bagaimana pun menurutnya, kendaraan dengan umur puluhan tahun itu, menjadi saksi kemerdekaan tempo dulu.

Menurut anggota pawai yang lain, Haris Budiman, acara pawai tersebut menjadi acara rutin bagi mereka, guna ikut merayakan kemerdekaan Indonesia.

Untuk menghiasi kendaraan itu menurut Haris, memerlukan waktu dan biaya yang lumayan. Di Vespa miliknya terpasang replika Kecapi (Alat musik petik tradisional Sunda) dari styrofoam.

"Ya lumayan melelahkan juga. Tapi acara ini sangat ditunggu-tunggu oleh kami, dan menjadi acara favorit diantara kami," ujarnya.

PERSIANA GALIH
Terhangat:
Suap SKK Migas | Sisca Yofie
| Rusuh Mesir


Berita populer:

Bang Ucu: Terima Kasih Jokowi-Ahok

Dua Polisi Ditembak Hingga Mati di Tangerang

Kasus Rudi Rubiandini, ITB Minta Maaf

Jokowi: Tak Mungkin Jadi Capres Partai Lain


Berita terkait

Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2022

Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

Belajar sejarah tak melulu dari buku melainkan juga bisa lewat menonton film. Simak ulasannya di sini.

Baca Selengkapnya

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

5 Juni 2022

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

Menyosialisasikan perjuangan Ratu Kalinyamat lewat pagelaran seni-seni tradisional yang digemari masyarakat, harus terus ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2021

Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

Laksamana Maeda dianggap pengkhianat karena mendukung kemerdekaan Indonesia. Bagaimana nasibnya?

Baca Selengkapnya

BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

16 Agustus 2021

BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

BM Diah mengatakan naskah asli teks proklamasi dibuang ke tempat sampah begitu saja usai diketik oleh Sayuti Melik.

Baca Selengkapnya

Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

16 Agustus 2021

Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

Ulama Muhammadiyah di Yogyakarta membentuk satuan Askar Perang Sabil (APS) untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya

AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

14 Agustus 2021

AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

AR Baswedan merupakan kakek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

5 Agustus 2021

Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

Sukarni bersama tokoh pemuda lainnya menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok jelang kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

17 Agustus 2017

Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

Dua bulan setelah Proklamasi 1945, Kepala Kepolisian Negara Raden Said Soekanto memberi tugas kepada pemuda-pemuda menyebarkan berita proklamasi.

Baca Selengkapnya

Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

16 Agustus 2017

Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

Amir Hamzah mempromosikan pentingnya kemerdekaan hingga ke dusun. Dibunuh karena dianggap pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

31 Juli 2017

Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

Inilah catatan harian kita seputar Proklamasi 17 Agustus 1945. Ada kisah yang Anda belum tahu?

Baca Selengkapnya