SBY : Krisis Global Masih Mengancam Indonesia  

Reporter

Jumat, 16 Agustus 2013 11:46 WIB

Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono saat membacakan pidato kenegaraan pada Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung Paripurna MPR/DPR, Jakarta, Jumat (16/8). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Indonesia masih akan menghadapi tantangan ekonomi global walaupun pertumbuhan ekonomi berada dalam koridor yang positif. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, situasi ekonomi global yang tidak menentu masih akan menjadi tantangan dalam beberapa waktu mendatang.

"Pembangunan ekonomi memiliki tantangan baru yaitu situasi ekonomi dunia yang kurang menggembirakan. Diperlukan kesiapan mental dan kebijakan yang tepat sebagai langkah antisipatif untuk menghadapi ketidakpastian global, kebijakan yang diambil harus tepat dan terukur," katanya saat membacakan pidato kenegaraan jelang hari Kemerdekaan di gedung DPR, Jumat, 16 Agustus 2013.

SBY juga mengatakan dalam menghadapi ketidakpastian global, sangat penting untuk menarik pengalaman di saat krisis 2008-2009. Pengalaman ini harus dijadikan strategi dalam menghadapi krisis global yang masih terus mengancam.

"Koordinasi antar otoritas fiskal, moneter dan sektor riil juga penting. Pemerintah juga terus memperbaiki kinerja transaksi berjalan, penguatan ekspor serta perbaikan iklim investasi," katanya. Selain itu, optimalisasi penyerapan anggaran juga akan menjadi salah satu strategi dalam mengatasi gejolak internal.

Dalam pembacaan pidato kenegaraan tersebut, SBY juga mengapresiasi kinerja ekonomi Indonesia yang tetap bertahan di tengah ancaman krisis global. Menurut dia, daya beli yang terus meningkat, peningkatan jumlah kelas menengah, serta pertumbuhan ekonomi yang dijaga pada level 5-6 persen menjadi bukti pencapaian kinerja ekonomi Indonesia.

"Ekonomi tumbuh berkesinambungan. Daya beli meningkat, kelas menengah bertambah. Stabilitasi fiskal dan moneter terjaga. Sejumlah gejolak internal seperti lonjakan harga minyak, krisis finansial dan global bisa dihadapi secara baik," katanya. Dengan kinerja tersebut, pendapatan per kapita masyarakat Indonesia diprediksi mencapai US$5000 pada akhir 2014.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

2 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

10 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

18 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

28 Februari 2024

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

2 Februari 2024

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

PT Pegadaian dinobatkan sebagai Diamond Living Legend Company in Realizing Society Welfare Through Innovative and Inclusive Products and Services

Baca Selengkapnya

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

19 Desember 2023

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat lebih kuat dari target yang ditentukan

Baca Selengkapnya

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

19 Desember 2023

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

14 Desember 2023

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

ADB menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Asian Development Outlook (ADO) Desember 2023

Baca Selengkapnya

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

12 Desember 2023

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan krisis sektor properti di Cina sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia, terutama pada kinerja ekspor.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

8 Desember 2023

Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

Kebijakan fiskal memiliki peranan penting sabagai penjaga stabilitas nasional sekaligus mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya