KPU Jatim Terapkan Stikerisasi, Khofifah Keberatan

Reporter

Kamis, 15 Agustus 2013 19:58 WIB

Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur akhirnya memutuskan melakukan stikerisasi formulir C dan D. Keputusan itu merupakan hasil rapat pleno setelah tiga komisioner KPU Jawa Timur yang sempat dikenai sanksi oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu diaktifkan kembali, Kamis, 15 Agustus 2013.


Ketua KPU Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad mengatakan langkah stikerisasi diambil dengan mempertimbangkan dua hal, yaitu waktu dan biaya. Menurut Andry, cetak ulang formulir tidak mungkin dilakukan karena kedua perusahaan percetakan yaitu PT Pura Barutama dan CV Kharisma Mandiri menyatakan tidak sanggup karena perusahaan baru beroperasi pada 19 Agustus 2013. Sehingga cetak ulang diperkirakan baru bisa selesai setelah 25 Agustus 2013. "Ini akan mengancam tahapan coblosan," kata Andry.

Selain itu, dari sisi anggaran, stikerisasi lebih menghemat biaya. Jika cetak ulang membutuhkan biaya Rp 2,4 miliar, maka stikerisasi hanya cukup Rp 200 juta. Dana ini diambil dari hibah Pemilu kepala daerah Jawa Timur. "Dari sisi anggaran memang jauh lebih efisien," ujarnya.

Andry memastikan bahwa tidak ada pemborosan dalam stikerisasi. Pasalnya, formulir C dan D yang telah tercetak masih bisa terpakai. KPU Provinsi akan membuat stiker nama pasangan calon untuk ditempelkan di formulir oleh KPU kabupaten/kota beserta petugas pemungutan suara. Stikerisasi harus sudah tuntas sebelum 20 Agustus 2013.

Keputusan stikerisasi ini diambil KPU Jawa Timur atas dasar rekomendasi KPU pusat. Dalam surat bernomor 576/KPU/VIII/2013 tertanggal 14 Agustus 2013, Ketua KPU pusat Husni Kamil Manik meminta agar Ketua KPU Jawa Timur segera melaksanakan rapat pleno guna memilih alternatif penyelesaian yang terbaik dengan risiko yang paling kecil terkait pengadaan formulir lampiran model C-KWK dan model D-KWK. "Kalau kita ingin menyelamatkan Pilgub ya stikerisasi," ujarnya.


Khofifah tidak bisa menerima penawaran KPU yang akan menempelkan stiker dirinya dalam formulir C1. Formulir tersebut harus dicetak ulang untuk memberikan kesempatan dan fasilitas yang sama kepada semua calon. "Harus dicetak ulang dan tidak boleh memakai uang negara," kata Khofifah usai menggelar kampanye terbuka di Lapangan Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Rabu kemarin, 14 Agustus 2013.


Kesalahan cetak tersebut, menurut dia, merupakan tanggungjawab pribadi anggota KPU
atas kecerobohan mereka dalam melaksanakan tahapan pemilu. Kesalahan ini seharusnya tak
perlu terjadi jika KPU cermat dalam menyikapi persoalan dukungan ganda yang sempat
membelit pasangan Khofifah - Herman. Jika kesalahan itu kemudian dibebankan kepada
negara untuk menanggungnya, justru keliru.


AGITA SUKMA LISTYANTI / HARI TRIWASONO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

19 jam lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

22 jam lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

6 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

16 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

23 hari lalu

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

27 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

28 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

29 hari lalu

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

29 hari lalu

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

Survei Acurrate Research and Consulting Indonesia ini menyebutkan peluang Khofifah, Risma, Cak Imin di bursa Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya