Proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Mandek

Reporter

Kamis, 15 Agustus 2013 10:33 WIB

Ilustrasi Pembangunan jalan tol. Tempo/Subekti

TEMPO.CO, Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mempertanyakan kelangsungan proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,02 kilometer. Sejak pemancangan batu pertama 2011 lalu, proyek senilai Rp 6,2 triliun tersebut mandek.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Balikpapan, Suryanto, mengatakan penyebabnya karena hingga kini Kementerian Kehutanan tak kunjung menerbitkan izin pinjam-pakai Hutan Lindung Taman Hutan Rakyat (Kutai) dan Hutan Lindung Sungai Manggar (Balikpapan).


Kedua kawasan hutan lindung tersebut menjadi bagian dari ruas jalan tol. “Permohonan izin sudah diajukan sejak 2011,” katanya, Kamis, 15 Agustus 2013.

Menurut Suryanto, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan sudah berulang kali meninjau kawasan hutan lindung yang peruntukannya menjadi pinjam-pakai untuk jalan tol Balikpapan-Samarinda. Izinnya pun tinggal menunggu tanda tangan Menteri Kehutanan. Namun, entah kenapa izin tersebut tak juga turun.


Suryanto mengatakan, kawasan yang ditetapkan sebagai hutan lindung pada 1995 tersebut sebenarnya sudah berubah fungsi karena dihuni oleh masyarakat setempat. Bahkan menjadi lahan untuk para transmigran sejak tahun 1960-an. Selain itu, kawasan hutan lindung bisa digunakan untuk kepentingan ekonomi. Apalagi hanya untuk ruas jalan tol. ”Di sejumlah negara juga melakukannya,” ujarnya.

Dari sisi pembiayaan, semula berupa patungan antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan swasta. Namun, pada kenyataannya, negara yang harus menanggungnya. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur hanya mengalokasikan anggaran Rp 1,2 triliun untuk pembebasan lahan di wilayah Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Balikpapan. Sedangkan pihak swasta hanya menanggung biaya konstruksi Rp 5 triliun.


Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, pada saat pemancangan batu pertama 2011 lalu, mencanangkan proyek ini menjadi salah satu koridor perekonomian nasional.

Pembangunannya terbagi dalam lima paket pengerjaan, yakni menghubungkan KM (kilometer) 13 Balikpapan-Semboja senilai Rp 374 miliar, KM 13 Balikpapan-Manggar (Rp 373 miliar), Semboja-Palaran (Rp 366 miliar), Palaran-Mahkota II (Rp 363 miliar), dan KM 13 Balikpapan-Sepinggan (Rp 373 miliar). Seluruh paket pengerjaan seharusnya sudah rampung pada 2013.


Proyek jalan tol Samarinda-Balikpapan merupakan tahap awal pembangunan jalur trans Kalimantan Timur. Tahap berikutnya adalah jalan tol Sangata-Maloy sejauh 130 kilometer, Bontang-Sangata 40 kilometer, dan Samarinda-Bontang 84 kilometer. Selain itu, penyelesaian proyek Jembatan Pulau Balang sepanjang 1,5 kilometer.

SG WIBISONO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

8 November 2023

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

24 Juli 2023

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan

Baca Selengkapnya

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

27 Februari 2023

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

22 Januari 2023

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

8 Desember 2022

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ditargetkan dapat segera beroperasi untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas Nataru.

Baca Selengkapnya

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

15 September 2022

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

PUPR menyatakan hingga saat ini belum ada keputusan terbaru terkait penyesuaian tarif sejumlah ruas jalan tol.

Baca Selengkapnya

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

25 Juni 2022

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

PUPR mencatat terdapat 9 ruas jalan tol dengan total investasi Rp148,9 triliun yang tengah disiapkan untuk nantinya dilelang.

Baca Selengkapnya

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

24 Februari 2022

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

Jalan lingkungan yang bisa dilewati kendaraan roda empat, hanya diganti dengan JPO oleh kontraktor proyek Tol Cijago Seksi 3 di wilayah Tanah Baru.

Baca Selengkapnya

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

26 Januari 2022

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

LMAN menyebutkan surat permohonan pembayaran (SPP) yang menjadi syarat pendanaan lahan pun meningkat 87,27 persen

Baca Selengkapnya

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

14 Desember 2021

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

Nilai pembiayaan sindikasi ini Rp 2,68 triliun dengan porsi BNI sebagai lead arranger Rp1,38 triliun dan PT SMI mencapai Rp1,3 triliun.

Baca Selengkapnya