Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo memastikan Kernel Oil Pte Ltd yang disebut-sebut terkait dengan penangkapan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK) Migas, Rudi Rubiandini, tidak punya wilayah usaha di Indonesia.
"Setahu saya, Kernel Oil tidak punya blok migas di sini," kata Susilo kepada Tempo, Rabu, 14 Agustus 2013. Rudi Rubiandini dicokok KPK di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta, pada Selasa, 13 Agustus 2013, pukul 22.30. Dia diduga menerima suap Rp 7,2 miliar dari perusahaan migas.
Karena itu, Susilo menolak berspekulasi soal keterkaitan Kernel Oil. "Saya tidak tahu, saya terus terang belum dapat informasi apa pun," katanya.
Menurut Susilo, semua prosedur bagi perusahaan migas yang ingin memperoleh kontrak pengelolaan minyak dan gas bumi di Indonesia sudah baku dan transparan. "Semua ditenderkan dan prosedurnya pun baku. Jadi saya tidak tahu untuk apa ada pemberian apa pun, saya tidak mengerti," kata Susilo.
Dari situs Kernel Oil, diperoleh informasi bahwa perusahaan ini memiliki kantor di Singapura dan berusaha di bidang jual-beli migas (trader), terutama minyak mentah (crude).
