Acara Halal Bi Halal Sultan HB X Sepi

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 12 Agustus 2013 17:48 WIB

Warga mengantre bersalaman dengan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X (kiri) di Kepatihan Yogyakarta, (12/8). Warga Yogyakarta mengantre untuk bersalaman dengan Sri Sultan dalam rangka silahturahmi Hari Raya Idul Fitri. ANTARA FOTO/Regina Safri

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketika acara halal bi halal dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X untuk pertama kali dikembalikan dari Kraton ke kantor Gubernur Kepatihan, acara yang berlangsung Senin 12 Agustus 2013 ini justru sepi. Acara utama berupa berjabat tangan antara Sultan didampingi istrinya Gusti Kanjeng Ratu Hemas dan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX dengan masyarakat umum usai sebelum waktunya.

Acara ini dijadwalkan pukul 09.00-12.00, ternyata selesai pada pukul 10.30. Akibatnya, warga yang datang setelah itu tak bertemu Sultan. "Padahal tahun-tahun sebelumnya sampai ada yang pingsan antre salaman dengan Sultan," kata Rukinah, warga desa Patalan, Bantul. Selama dua tahun sebelumnya acara ini berlangsung di Pagelaran, Keraton Yogyakarta, saat suhu politik memanas antara pemerintah pusat dengan Sultan soal jabatan gubernur DIY.

Jumlah warga yang datang meleset dari perkiraan sebelumnya: 3000 orang. Padahal disiapkan makanan 4 ribu porsi berupa soto, bakso, nasi liwet, aneka jenang, juga makanan kudapan. Berdasarkan pantauan Tempo hanya sekitar 1000 orang yang datang, berupa pegawai Kantor Gubernur, masyarakat umum, dan kelompok pendukung Sultan: Sekretariat Bersama dan Paksi Katon. "Mungkin masyarakat masih banyak yang mudik," kata Kepala Humas Sekretariat Daerah DIY Iswanto.

Acara diawali tabuhan gending Raja Manggala mengiringi kedatangan Sultan dari Gedung Wilis ke bangsal. Hemas yang mengenakan kebaya batik berdiri diapit Sultan dan PA IX yang juga mengenakan batik. Mereka menyalami warga yang antre hingga gerbang pintu masuk. Pada pukul 10.00, Sultan istirahat sekitar 15 menit.

Salah satu warga adalah bekas Komandan Korem 072 Yogyakarta Mayor Jenderal TNI Suwarno. Bekas Panglima Kodam V/Brawijaya ini baru kali pertama hadir meski menetap di Sleman. Sudarmadi, 66 tahun, yang mengaku adik kelas Sultan di SMA 6 Yogyakarta angkatan 1967, juga menyatakan baru kali pertama hadir. "Waktu salaman, saya bilang adik kelas Sultan. Beliau bilang ooooo, sambil menyalami saya erat," kata Sudarmadi.

PITO AGUSTIN RUDIANA


Topik Terhangat:
Arus Balik Lebaran
| Ahok vs Lulung | Sisca Yofie | Penembakan Polisi | Bom Vihara Ekayana

Berita Terpopuler:

Kisah Pembunuhan Sisca Yofie Versi Pelaku

Haji Lulung Tak Mau Lagi Diadu dengan Ahok

Ayah Pembunuh Sisca Yofie Menyesal dan Malu

Eggi Sudjana Mengeluh Jarang Diwawancara Wartawan

Ini Kejanggalan Pengakuan Pembunuh Sisca Yofie

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

6 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

9 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

45 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

50 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

54 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya