Jenguk Angie, Kompol Broto 'Kebablasan'  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 8 Agustus 2013 12:26 WIB

foto Angelina Sondakh dengan RM Brotoseno, Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Komisaris Polisi Brotoseno melebihi waktu berkunjung rutan Pondok Bambu saat menjenguk Angelina Sondakh. Broto masuk ke rutan sekitar pukul 10.30 WIB. Namun menurut pantauan Tempo, sampai pukul 12.00 WIB, Broto belum juga keluar.

Padahal, di pengumuman yang ditandatangani Kepala Rutan Pondok Bambu Herlin Candrawati, waktu berkunjung hanya 30 menit. Dalam pengumuman itu juga ditegaskan, tidak ada tambahan waktu karena jumlah kunjungan di hari raya sangatlah padat.

Menurut pantauan Tempo, pengunjung di Rutan Pondok Bambu hari ini memang sangat ramai. Khusus untuk hari raya Idul Fitri, rutan memperbolehkan pengunjung membawa 10 orang untuk sekali berkunjung. Di hari biasa, mereka hanya memperbolehkan mengajak 4 orang.

Sebelumnya, Brotoseno pagi ini mengunjungi Angelina Sondakh. Menggunakan batik biru dan celana hitam, Broto menebar senyum kepada wartawan. Ia hadir sendirian tanpa ditemani anak Angie, Keanu. "Anak-anak lagi ke makam ayahnya," kata Brotoseno sebelum masuk Rutan Pondok Bambu, Kamis, 8 Agustus 2013.

Brotoseno kemudian pamit untuk segera masuk menemui Angie. "Sudah ya, saya sudah kangen nih," kata dia disertai senyum lebar. Mengenai Angie yang tidak solat Ied, Brotoseno mengatakan, saat ini mantan putri Indonesia itu tengah datang bulan. "Kemarin bilang sama saya lagi halangan," kata Broto.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

3 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

8 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

17 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

17 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

20 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

20 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

22 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya