TEMPO.CO, Bandung - Korban tewas kapal imigran yang karam di perairan Cianjur Selatan, Selasa malam lalu, masih terus bertambah. Hari ini, Sabtu, 27 Juli 2013, tim SAR kepolisian dan masyarakat kembali menemukan empat jasad korban.
Dengan demikian, kata juru bicara Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Martinus Sitompul, total korban yang ditemukan sejak pencarian dimulai Rabu pekan lalu hingga hari ini sebanyak 209 orang.
"Total korban tewas 20 jiwa dan korban selamat 189 orang," kata Komisaris Besar Martinus Sitompul via pesan pendek kepada Tempo, Sabtu malam, 27 Juli 2013. "Korban terakhir ditemukan di perairan sekitar Agrabinta, Cianjur."
Seperti diketahui, kapal tongkang sarat imigran asal Timur Tengah yang hendak menyelundup ke Australia tenggelam di perairan Samudra Indonesia, Cianjur selatan, pada Selasa malam, 24 Juli 2013.
Namun diduga,di tengah laut, kapal bermesin diesel yang hendak menuju Pulau Christmas, Australia, ini dihantam ombak besar. Kapal akhirnya mengalami kebocoran dan terseret hingga tenggelam ke wilayah Cidaun dan Argabinta, Kabupaten Cianjur.
Hingga kini polisi sudah menahan empat tersangka kasus ini. Keempat tersangka warga Cidaun, Cianjur, ini berinisial A dan J, koordinator penyelundupan para imigran ke Pulau Christmas dengan kapal yang karam; serta K dan C yang bertugas sebagai pemandu. Polisi juga masih memburu para calon tersangka lain.
ERICK P. HARDI
Berita terkait
Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka
18 Desember 2023
Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.
Baca SelengkapnyaPeringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki
26 Oktober 2023
Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.
Baca SelengkapnyaJumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat
17 Agustus 2023
Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat
Baca SelengkapnyaPM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap
23 Juli 2023
Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaMalaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar
1 April 2023
Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.
Baca SelengkapnyaUsir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme
6 Maret 2023
Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.
Baca SelengkapnyaPM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah
14 Desember 2022
Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.
Baca Selengkapnya46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat
28 Juni 2022
Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api
Baca Selengkapnya46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong
28 Juni 2022
Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.
Baca Selengkapnya50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor
28 Januari 2022
Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.
Baca Selengkapnya